harapanrakyat.com – Bupati Bandung, Jawa Barat, Dadang Supriatna menginstruksikan seluruh jajarannya untuk memastikan kebutuhan para pengungsi gempa bumi Kertasari terpenuhi. Terutama untuk kebutuhan makanan, air minum, obat-obatan, selimut, hingga kebutuhan bayi dan perempuan.
Baca Juga : BMKG Catat 27 Gempa Bumi Susulan di Wilayah Kertasari Kabupaten Bandung
Dadang menegaskan, ia tidak ingin mendengar ada warga yang tidak kebagian makanan. Oleh karena itu, Dadang sengaja menginap bersama para pengungsi Kertasari untuk memastikan kebutuhan pengungsi gempa bumi ini terpenuhi.
“Saya sudah instruksikan kepada seluruh jajaran. Pastikan tidak ada pengungsi yang kekurangan makanan, air minum, obat-obatan, selimut, hingga kebutuhan bayi dan perempuan. Apalagi kita sudah menetapkan anggaran tanggap darurat,” ujar Dadang, Kamis (19/9/2024).
Setelah pada hari pertama fokus pada proses evakuasi masyarakat terdampak gempa bumi,Pemkab Bandung langsung menyiapkan dapur umum di setiap desa. Hal tersebut untuk menjamin pendistribusian bantuan kebutuhan pengungsi gempa bumi ini lebih merata. Bahkan, Dadang juga langsung menyaksikan proses penyiapan makanan untuk para pengungsi.
“Dapur umum ini akan membantu mempermudah pendistribusian kebutuhan makanan para pengungsi gempa bumi. Saya sudah membagi tim dan menyebarnya ke tiap desa. Jangan sampai ada warga yang tidak makan dan kebutuhan lainnya harus terpenuhi,” ungkapnya.
Baca Juga : Gempa Bumi Guncang Bandung Raya, Rumah Warga Alami Kerusakan
Sejak Rabu (18/9/2024) sore, lanjut Dadang, pihaknya mengambil langkah-langkah taktis guna mengantisipasi adanya warga yang tidak memperoleh bantuan terutama makanan. Terlebih, ketika itu belum tersedia dapur umum.
“Alhamdulillah, bantuan kebutuhan makanan untuk para korban gempa bumi di Kertasari dari kemarin tercukupi,” tuturnya.
Setelah Kebutuhan Pengungsi Gempa Bumi Tercukupi, Bupati Lakukan Hal Ini!
Selain itu, Dadang Supriatna juga meminta kepada seluruh jajarannya untuk melakukan assesment atau pendataan terhadap rumah warga dan bangunan lainnya yang terdampak gempa secara akurat.
Berdasarkan data pada Kamis (19/9/2024) siang, jumlah rumah dan bangunan yang rusak di enam desa Kecamatan Kertasari mencapai 5.413 unit.
Ia juga akan menerjunkan tim khusus yang terdiri dari tim Dinas PUPR, Disperkimtan, dan BNPB untuk melakukan verifikasi lapangan.
“Yang terpenting saat ini, kami utamakan agar kebutuhan pengungsi gempa bumi di Kertasari ini dapat terpenuhi. Jika assesment sudah beres, rumah warga dan bangunan yang rusak akan kami langsung perbaiki. Mohon bersabar,” katanya. (Ecep/R13/HR Online)