Sabtu, Maret 1, 2025
BerandaBerita BisnisBudidaya Selada Merah, Tanaman Hidroponik yang Kaya Manfaat

Budidaya Selada Merah, Tanaman Hidroponik yang Kaya Manfaat

Masyarakat tentunya sudah tidak asing dengan tanaman hidroponik selada. Jenis tumbuhan yang memiliki daun bergerigi di bagian sampingnya. Selada sendiri memiliki beberapa jenis, salah satunya adalah selada merah. Sudah banyak masyarakat Indonesia yang membuka usaha dengan budidaya selada merah.

Baca Juga: Teknik Budidaya Tanaman Kakao dan Prospek Bisnisnya

Budidaya Selada Merah Hidroponik Agar Berhasil

Selada merah adalah sayuran daun yang enak dan segar. Tanaman tersebut memiliki tekstur yang renyah. Selain itu, masyarakat dapat menjumpai selada merah dengan mudah, baik di daerah tropis atau subtropis.

Selada merah memiliki nama latin, yaitu Lactuca sativa var. acephala yang memiliki warna merah keunguan di bagian renda daun, sedangkan di bagian bawah pangkal masih berwarna hijau. Selada juga telah menjadi sayuran yang tinggi peminat karena biasanya berguna untuk lalapan.

Mengembangbiakkan selada merah memiliki peluang usaha yang menjanjikan karena permintaan yang terus meningkat, terutama di kalangan pelaku usaha kuliner dan pasar swalayan yang menyediakan sayuran segar dan sehat. 

Selada merah terkenal kaya akan nutrisi dan memiliki tampilan menarik, sehingga banyak diminati untuk salad, hiasan makanan, dan diet sehat. Proses menanam selada merah relatif mudah dan dapat Anda lakukan di lahan terbatas.

Masa panen yang singkat, membuat siklus produksi cepat, sehingga petani dapat menghasilkan lebih banyak dalam waktu singkat. Selain itu, modal awal yang Anda perlukan juga terjangkau, dengan potensi keuntungan yang tinggi.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat, peluang pemasaran selada merah semakin luas. Selain menjual ke pasar tradisional dan swalayan, produk ini juga bisa Anda pasarkan langsung ke restoran, kafe, atau melalui platform online.

Umumnya, menanam selada merah melalui media tanah. Akan tetapi, kini terdapat cara menanam yang lebih praktis, yaitu dengan teknik hidroponik. Hidroponik sendiri merupakan suatu teknik budidaya tanaman atau tumbuhan yang menggunakan air sebagai media tanam.

Kini banyak petani masyarakat yang membudidayakan selada merah karena memiliki peluang besar dalam meraih keuntungan dan memenuhi pangsa pasar. Tentu saja untuk membudidaya tanaman ini perlu beberapa tips dan trik. Pemula bisa mengikutinya!

1. Persiapan Benih

Langkah pertama untuk budidaya selada merah adalah dengan mempersiapkan benihnya. Petani harus memilih benih yang memiliki kualitas bagus dan unggul. Untuk mendapatkan benih yang berkualitas, biasanya petani membelinya di toko pertanian baik online maupun offline.

Rendam benih selada merah tersebut semalaman di dalam air larutan bawang merah. Hal ini bertujuan agar perkecambahan tumbuh lebih cepat. Selain itu, bawang merah juga memiliki fungsi sebagai zat pengatur tumbuhan (ZPT).

2. Penyemaian Benih

Selanjutnya pada budidaya selada merah, sebelum menanam benih ada baiknya untuk menyemai dulu supaya mendapat bibit tumbuhan yang bagus. Hal ini bermaksud agar bibit tidak stres dan dapat tumbuh optimal ketika melakukan pemindahan tanam pada lahan.

Selain itu, proses penyemaian akan memperoleh pertumbuhan tanaman yang seragam. Media semai bisa menggunakan tanah dan pupuk kompos dengan perbandingan 2:1. Petani bisa mencampurkan bahan-bahan tersebut, kemudian masukkan media semai ke baki persemaian hidroponik, polybag, atau wadah lainnya.

Benih selada diambil secukupnya, lalu taburkan secara rata di atas media semai. Sebagai catatan, menaburkannya tidak boleh terlalu rapat. Selanjutnya, tutup menggunakan media yang sama. Siram persemaian tersebut menggunakan sprayer sampai lembab.

Agar tidak terkena sinar matahari langsung, lakukan persemaian di tempat yang teduh untuk mempercepat perkecambahan. Petani juga bisa menutupnya dengan plastik gelap selama 1-2 hari.

Baca Juga: Cara Budidaya Bunga Krisan Potong, Bisa Jadi Ladang Cuan

Siram bibit semai secara rutin setiap hari atau ketika media tanam terlihat kering untuk tetap menjaga kelembaban tanaman. Petani bisa memindah bibit selada hasil semai benih ketika tanaman sudah berusia 14-21 hari. Biasanya muncul tanda dengan bibit yang memiliki 3 helai daun.

3. Penanaman Bibit

Sebelum memindah bibit, petani bisa menyiapkan wadah terlebih dahulu untuk media tanamnya dengan menggunakan polybag atau pot. Syaratnya harus terdapat lubang-lubang kecil di bawah agar air dapat mengalir baik dan tidak menggenang di dalamnya.

Siapkan media tanamnya seperti campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1, kemudian masukkan media tanam ke dalam polybag jika sudah tercampur rata.

Setelah bibit telah siap, tanam pada polybag sebanyak 1-2 bibit saja pada setiap polybag yang menyesuaikan ukurannya, lalu siram hingga lembab. Catatan tambahan, sebaiknya melakukan penanaman pada waktu sore agar tumbuhan tidak mudah layu. 

Setelah selesai menanam, langkah selanjutnya adalah dengan merawatnya agar tumbuh dengan baik.

4. Perawatan Tanaman

Ketika memilih untuk budidaya selada merah, petani tentunya harus bisa merawat tanaman tersebut. Perawatan tanaman selada tersebut meliputi proses penyiraman, penyiangan, memberi pupuk, dan juga pengendalian hama penyakit.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, lakukan penyiraman dengan rutin, baik pagi dan sore hari, terutama ketika tanaman masih ada pada fase pertumbuhan awal. Selanjutnya, meskipun menanam selada merah di dalam polybag, tidak menutup kemungkinan tumbuhnya gulma atau rumput liar.

Oleh sebab itu, petani harus membersihkan rumput tersebut yang tumbuh di sekitar polybag. Selain itu, memberi pupuk pada tanaman selada bisa menggunakan pupuk kompos atau pupuk organik cair (POC).

Lakukan dengan rutin guna mencukupi kebutuhan hara tanaman selada merah tersebut, karena hara tanaman ini memiliki ketersediaan yang sedikit di dalam polybag. Pemberian pupuk NPK juga bisa menjadi bahan dari pemupukan budidaya selada merah.

Untuk mengendalikan hama penyakit, petani bisa menggunakan pestisida yang aman dan sesuai dengan kebutuhan. Tentunya harus memperhatikan jenis, dosis, volume semprot, interval aplikasi dan cara pengaplikasiannya.

Hama penyakit yang menyerang selada merah biasanya berupa kutu daun dan penyakit busuknya akar karena Rhizoctonia. Berikutnya, tanaman selada bisa mulai panen ketika sudah berusia 2 bulan.

Petani bisa memanen dengan cara mencabut batang tanaman dengan akar-akarnya, bisa juga memotong pangkal batangnya. Sebaiknya melakukan panen pada pagi hari sebelum matahari mulai terik guna menjaga kesegaran selada.

Baca Juga: Budidaya Tebu Hijau, Tawarkan Peluang Usaha yang Patut Dilirik

Budidaya selada merah tentunya memiliki banyak peluang seperti menjadi ladang bisnis. Selain itu, selada merah memiliki khasiat yang banyak misalnya membantu mempertahankan hidrasi tubuh, memiliki antioksidan yang tinggi, menjaga kesehatan jantung, dan masih banyak lagi. (R10/HR-Online)

Profil Carmen H2H, Idol Indonesia Pertama yang Debut di SM Entertainment

Profil Carmen H2H, Idol Indonesia Pertama yang Debut di SM Entertainment

Profil Carmen H2H tengah menjadi sorotan publik. Gadis cantik ini berhasil mencetak sejarah di industri musik tanah air dengan debutnya sebagai idol Kpop pertama...
Sejarah Tradisi Padusan yang Lahir dari Tanah Jawa

Sejarah Tradisi Padusan yang Lahir dari Tanah Jawa

Indonesia merupakan negara yang kaya akan tradisi dan nilai adat istiadat. Salah satunya adalah sejarah tradisi padusan yang masih populer hingga kini, khususnya bagi...
Pom Bensin Mangkubumi

Banjir Langganan Depan Pom Bensin Mangkubumi, Warga Minta Perhatian dari Wali Kota Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Akibat diguyur hujan deras, banjir langganan menggenangi Jalan AH Nasution, tepatnya di depan Pom Bensin Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (28/5/2025). Ketinggian air...
Audiensi di Kantor DPRD Tasikmalaya

Sejumlah Kadis Tak Hadir, ALARM Walk Out Saat Audiensi di Kantor DPRD Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Niat hati Ingin memberikan masukan dan solusi di tengah efisiensi anggaran terhadap beberapa dinas di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Aliansi Aktivis Rakyat Menggugat...
Sejarah Kerajaan Salakanagara

Sejarah Kerajaan Salakanagara, Leluhur Suku Sunda yang Dianggap Mitos 

Menilik dari sejarah yang ada, Salakanagara dianggap sebagai salah satu kerajaan tertua yang ada di Nusantara. Namun, eksistensi dari kerajaan ini sendiri dianggap sebagai...
Koleksi Busana Muslim

Bisnis Fashion, Citra Kirana Hadirkan Koleksi Busana Muslim Terbaiknya

Artis sekaligus pemain sinetron cantik Citra Kirana rupanya tengah membangun pundi-pundi cuan baru. Sebagai artis yang multitalenta, ia pun kini membangun usaha bisnis fashion...