harapanrakyat.com,- Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Jawa Barat, mengecek alat pemantau gempa atau seismograf di sejumlah wilayah di Jawa Barat, termasuk salah satunya di Kota Banjar.
Alat pemantau gempa atau seismograf yang dicek BMKG ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar.
Koordinator peralatan dari Stasiun Geofisika Bandung, Ruhimat, mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan upaya preventif korektiv penggantian suku cadang peralatan seismograf yang sudah memasuki batas waktu.
Baca Juga: Teror Ketuk Pintu Makin Meresahkan, Warga Kota Banjar Sempat Lihat Pria tidak Dikenal Bawa Sajam
Penggantian peralatan suku cadang seismograf tersebut dilakukan secara rutin untuk menjaga keberlangsungan peralatan. Tujuannya agar bisa berfungsi dengan baik karena peralatan tersebut bekerja selama 24 jam.
Pihaknya juga melakukan kegiatan serupa di wilayah Jawa Barat. Termasuk melakukan kalibrasi peralatan sensor supaya dapat bekerja maksimal.
“Peralatan ini kan bekerja 24 jam untuk menjaga keberlangsungan peralatan dapat bekerja dengan baik makannya kami lakukan perawatan,” kata Ruhimat kepada wartawan, Jumat (13/9/2024).
Potensi Megathrust
Lebih lanjut terkait gempa megathrust ia mengatakan, berdasarkan imbauan yang dikeluarkan oleh BMKG bahwa di pesisir selatan khususnya pulau jawa dan Jawa Barat memang berpotensi adanya gempa bumi yang diakibatkan oleh aktivitas megathrust.
Namun untuk wilayah Kota Banjar sendiri, aktivitas megathrust hanya berpotensi menimbulkan dampak dari gempa bumi saja.
Kecuali, untuk daerah yang berada di pesisir selatan. Khusus untuk wilayah pesisir selatan, selain dampak gempa bumi yang dirasakan dan mengakibatkan kerusakan, juga berpotensi terjadi tsunami.
Baca Juga: Bilik Suara Pilkada Kota Banjar Tiba di Gudang Logistik, Bawaslu Sarankan CCTV Difungsikan
“Untuk itu BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk selalu siaga dan waspada untuk melakukan mitigasi yang diakibatkan oleh aktivitas megathrust,” ucapnya. (Muhlisin/R7/HR-Online-Editor Ndu)