harapanrakyat.com,- Menteri Luar Negeri Indonesia periode 2014-2024, Retno Marsudi jadi Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Lebih bangganya lagi Retno merupakan orang Indonesia pertama yang mengemban jabatan Utusan Khusus PBB.
Baca Juga: Presiden RI yang Pernah Datang ke Banjar, Nomor Tiga Fotonya Langka
Nantinya Retno mengemban tugas barunya sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB, Antonio Guterres, untuk Urusan Air. Ini tentunya merupakan sebuah kehormatan besar bagi Indonesia dan terkhusus dirinya sendiri.
“Ini pertama kalinya orang Indonesia bisa dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB,” kata Retno dalam siaran YouTube Kementerian Luar Negeri RI pada Jumat (13/9/2024).
Retno Marsudi Dapat Restu dan Dukungan Penuh dari Jokowi dan Prabowo
Peran dan jabatan barunya itu sudah Retno konsultasikan dan mendapat restu dari Presiden RI Joko Widodo. Begitu pula presiden terpilih Prabowo Subianto pun memberikan dukungan penuh atas tugas dan amanah baru Retno sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Retno akan mengemban tugas barunya ini mulai 1 November 2024 mendatang, usai tugasnya sebagai Menteri Luar Negeri Kabinet Indonesia Maju era Presiden Joko Widodo selesai.
Baca Juga: Jelang Lengser, Projo Dorong Jokowi Jadi Dewan Pertimbangan Presiden
Ia akan memaksimalkan seluruh pengalaman diplomatnya selama hampir 40 tahun, termasuk 10 tahun menjadi Menteri Luar Negeri.
Tugas Baru sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB
Dalam tugas barunya sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Air, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan menindaklanjuti UN Water Conference 2023.
Dikutip dari laman resmi United Nation, Retno juga akan meningkatkan kerja sama internasional yang berkaitan dengan air. Seperti tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) 6 dari Agenda 2030.
Baca Juga: La Nyalla Mattalitti Puji Materi Pidato Pertama Presiden Terpilih Prabowo Subianto
Selain itu, ia pun mendapat amanah dalam memperjuangkan masalah air agar bisa menangani krisis air dunia. Hal tersebut menjadi salah satu agenda politik utama Retno Marsudi baik di dalam maupun di luar Perserikatan Bangsa Bangsa. (Revi/R3/HR-Online/Editor: Eva)