harapanrakyat.com,- Bendungan Matras Ciputrapinggan yang berada di Desa Sukahurip, Kecamatan Pangandaran bocor. Akibatnya, sekitar 600 hektar sawah di tiga desa kekeringan.
Berdasarkan informasi, tiga desa yang terdampak jebolnya bendungan tersebut di antaranya Desa Babakan, Purbahayu dan Desa Pananjung. Karena bocor, debit air yang mengalir ke sawah mengalami penurunan.
Melihat kondisi tersebut, Dandim 0625/Pangandaran bersama Kasdim 0625/Pangandaran, Mayor Inf M. Junaedi, Camat Pangandaran dan Koordinator BPP Kecamatan Pangandaran langsung meninjau bendungan tersebut.
Baca juga: Akibat Kemarau, Petani di Langkaplancar Pangandaran Sulap Lahan Sawah Jadi Kebun Jagung
Tak hanya sekadar meninjau, mereka juga mencarikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Dandim 0625/Pangandaran Letkol Inf Indra Mardianto Subroto mengatakan, pentingnya koordinasi antara berbagai pihak untuk memperbaiki kerusakan ini. Masalah ini tidak hanya mengancam ketahanan pangan lokal. Namun juga menghambat program perluasan area tanam.
Sebelumnya, kata Indra, kebocoran bendungan yang tidak berhasil diatasi oleh warga dengan metode sementara, seperti penutupan menggunakan karung tanah. Karena itu, memerlukan tindakan segera dari pihak berwenang.
Untuk mengatasi hal ini, sambungnya, dukungan berupa bantuan teknologi pertanian dan upaya mitigasi cuaca. Harapannya dapat meringankan beban para petani, serta mengembalikan produktivitas lahan persawahan yang terdampak.
“Upaya modifikasi cuaca juga kita harapkan bisa berlangsung secara merata dan bertahap. Selain itu, juga sambil memperbaiki bocornya bendungan Ciputrapinggan juga tentunya,” jelas Indra.
Agar bendungan tersebut bisa kembali normal, pihaknya pun berharap adanya tindakan segera dari semua pihak.
“Mari kita segera tangani kondisi seperti ini, kasihan masyarakat harus membeli beras padahal mereka memiliki sawah, kan miris,” pungkasnya. (Mad/R6/HR-Online)