Jumat, April 25, 2025
BerandaBerita JabarAktivis Soroti Anggaran Dokumentasi Bupati Garut Rp 1,8 Miliar Per Tahun: Mewah...

Aktivis Soroti Anggaran Dokumentasi Bupati Garut Rp 1,8 Miliar Per Tahun: Mewah Sekali

harapanrakyat.com,- Anggaran dokumentasi Bupati Garut, Jawa Barat, yang mencapai Rp 1,8 miliar per tahun membuat kaget banyak pihak. Pasalnya, dokumentasi kepala daerah hanya berupa foto acara seremonial.

Baca Juga: Waduh! Komisi IV DPRD Garut Sebut Anggaran Dokumentasi Bupati Rp 1,8 Miliar per Tahun

Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Asep Muhidin menilai, ini merupakan pemborosan anggaran. Uang sebesar Rp 1,8 miliar itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Garut yang berasal dari uang rakyat.

Sehingga, kegiatan pendokumentasian bupati yang dibiayai oleh uang rakyat hingga mencapai Rp 1,8 miliar dianggap tidak elok dan tidak etis. Karena, yang yang melakukan dokumentasi adalah pekerja pemerintah, termasuk para ASN dan P3K yang sudah digaji oleh negara.

“Dokumentasi atau foto-foto, apa itu. Intinya anggaran 1,8 miliar rupiah untuk foto atau dokumentasi 1 tahun tidak elok dan tidak etis. Tim dokumentasi Setda kan sudah digaji, kenapa harus dibayar lagi, kan mereka bekerja,” kata Asep Muhidin, Koordinator Pemerhati Kebijakan Publik, Sabtu (7/9/2024).

Anggaran Dokumentasi Bupati Garut Tidak Harus Mewah

Ia menyebutkan, pemerintah mengurangi kebutuhan masyarakat, terutama untuk sosial. Seharusnya pemerintah lebih mementingkan kepentingan masyarakat.

Menurut Asep, meski perlu adanya anggaran dokumentasi kepala daerah, namun tidak harus semewah itu. Apalagi setiap kegiatan kepala daerah di Garut itu sifatnya seremonial.

Baca Juga: Diduga Terima Gratifikasi dari Caleg, Ketua KPU dan Bawaslu Garut Dilaporkan ke Gakumdu Jabar

“Tidak rasional anggaran 1,8 miliar rupiah. Alasan kerja bagaimana peruntukannya apa, itu kan lebih dokumentasi kegiatan mereka, misal kegiatan seremonial, biayanya dimasukan dari situ, untuk kepentingan internal. Manfaatnya apa buat masyarakat,” katanya.

Asep Muhidin mengaku pernah melakukan uji materiil terkait keterbukaan dan transparansi APBD Garut ke Mahkamah Agung (MA) pada tahun 2022 lalu.

Upaya uji materil itu dilakukannya agar persoalan seperti anggaran dokumentasi Rp 1,8 miliar per tahun tidak terjadi, dan bisa dikoreksi oleh masyarakat Garut.

Ia pun ingin Pemerintah Daerah Garut bisa membuka seluruh lampiran APBD Garut agar masyarakat bisa melihat dan mengawasi secara langsung.

“APBD-nya kan selalu disembunyikan, tidak pernah disampaikan lampiran-lampirannya, hanya besarannya saja. Sementara isinya tidak pernah ada. Makanya dulu tahun 2022 saya pernah diuji materil digugat ke Mahkamah Agung, terkait keterbukaan dan transparansi APBD Garut. Inti gugatan waktu itu kan terbukti hari ini, Pemda Garut seperti petak umpet,” kata Asep Muhidin.

Besaran anggaran dokumentasi Bupati Garut yang mencapai Rp 1,8 miliar itu sebelumnya diungkap oleh Anggota Komisi IV DPRD Garut, Yuda Puja Turnawan.

Baca Juga: Kades di Garut Babak Belur Dihajar Warga, Korban Dilarikan ke Puskesmas

Ia menyebut bahwa biaya dokumentasi kepala daerah di Garut lebih besar dari biaya yang dianggarkan APBD untuk kaum jompo. (Pikpik/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Pembangunan Jalan Rampung, Begini Wujud Syukur dan Kegembiraan Warga Ciamis yang Patut Dicontoh

Pembangunan Jalan Rampung, Begini Wujud Syukur dan Kegembiraan Warga Ciamis yang Patut Dicontoh

harapanrakyat.com,- Masyarakat Dusun Cikawung, Desa Sindangsari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, menggelar syukuran pembangunan jalan. Hal itu sebagai bentuk ungkapan terima kasih warga dan momentum...
Soal Waktu Penetapan Paslon Bupati Tasikmalaya Hasil PSU, Begini Kata KPU

Soal Waktu Penetapan Paslon Bupati Tasikmalaya Hasil PSU, Begini Kata KPU

harapanrakyat.com,- Setelah menyelesaikan tahapan rekapitulasi dan rapat pleno, KPU Kabupaten Tasikmalaya, kini tinggal melakukan penetapan paslon Bupati Tasikmalaya yang meraih suara terbanyak. Namun hal...
Tiga Terowongan Kereta Api

Tiga Terowongan Kereta Api Peninggalan Belanda di Pangandaran Jadi Cagar Budaya

harapanrakyat.com,- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menetapkan tiga terowongan kereta api peninggalan Belanda di jalur Banjar-Cijulang, yakni Terowongan Hendrik, Juliana, dan...
Fachry Albar Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara Usai Positif Narkoba

Fachry Albar Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara Usai Positif Narkoba

Fachry Albar terancam hukuman 12 tahun setelah tertangkap karena narkoba. Ini bukanlah kali pertama Fachry Albar tersandung kasus obat terlarang. Aktor Indonesia ini rupanya...
Format Baru SEA Games

Bermain Lebih Sedikit, Format Baru SEA Games 2025 Untungkan Tuan Rumah Thailand?

Pesta olahraga SEA Games 2025 akan segera berlangsung pada Agustus 2025. Sayangnya format baru SEA Games untuk cabang olahraga sepak bola putra dinilai lebih...
Wilayahnya Jadi Langganan Banjir, Para Kades di Banjaranyar Ciamis Desak BBWS Citanduy Bangun Tanggul Sungai Ciputrahaji

Wilayahnya Jadi Langganan Banjir, Para Kades di Banjaranyar Ciamis Desak BBWS Citanduy Bangun Tanggul Sungai Ciputrahaji

harapanrakyat.com,- Selalu terdampak banjir, warga Desa Sindangrasa, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat minta BBWS turun tangan. Mereka harap ada pembangunan tanggul 6,5 kilometer...