Selasa, Mei 13, 2025
BerandaBerita CiamisAkademisi Unigal Ciamis Sebut jika Masyarakat Pilih Kotak Kosong Sangat Rugi

Akademisi Unigal Ciamis Sebut jika Masyarakat Pilih Kotak Kosong Sangat Rugi

harapanrakyat.com,- Akademisi dari Universitas Galuh (Unigal) Ciamis, Jawa Barat, Aan Anwar, mengingatkan kepada masyarakat Ciamis, bahwa jika memilih kotak kosong akan sangat rugi.

Hal tersebut, Aan katakan, karena saat ini muncul fenomena terkait pasangan calon atau paslon tunggal yang ikut Pilkada. Termasuk salah satunya adalah Ciamis.

Baca Juga: Perpanjangan Waktu Pendaftaran Paslon Bupati dan Wakil, KPU Ciamis: Bukan untuk Menambah Dukungan

Sebagaimana diketahui, bahwa Pilkada Ciamis 2024 memunculkan satu paslon, yaitu Herdiat Sunarya-Yana D Putra.

Aan yang juga Wakil Rektor lll Unigal tidak menampik, jika saat ini karena adanya fenomena paslon tunggal muncul kecemasan di masyarakat.

Hal tersebut karena melihat pengalaman di Pilkada sebelumnya, terkait keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024. Keputusan tersebut tentang ambang batas pencalonan kepala daerah, dengan ketentuan 20% dari jumlah kursi legislatif atau suara sah di daerah.

Menurutnya, setelah adanya putusan MK tersebut, ada paslon tunggal mengalami penurunan menjadi sekitar 7,5%. Sedangkan pada Pilkada 2018, paslon tunggal sebanyak 9,5%.

“Jadi putusan MK kemarin juga sangat berdampak. Tapi untuk kondisi Ciamis sendiri, bisa saja memunculkan banyak pilihan. Pasalnya, dari 10 partai politik parlemen di Ciamis, ada 8 partai yang bisa mengusulkan satu pasangan calon,” ujarnya.

Apa Saja Kerugian jika Masyarakat Pilih Kotak Kosong?

Lanjutnya menambahkan, bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terhadap fenomena kotak kosong ini. Sebab, hal itu adalah sesuatu yang umum terjadi dalam pemilihan kepala daerah. Karena setiap tahun pun, selalu ada calon tunggal dalam perhelatan Pilkada.

“Masyarakat tidak seharusnya berprasangka buruk terhadap fenomena ini, dengan alasan tidak demokratis. Karena fenomena kotak kosong di Pilkada, merupakan kondisi situasi yang umum terjadi di Indonesia,” ujarnya.

Lantas apa kerugian jika masyarakat lebih memilih kotak kosong, dan bahkan memenangkan Pilkada? Aan menjelaskan, apabila terjadi seperti itu, maka kepala daerah akan dipimpin oleh Penjabat Bupati selama 5 tahun kedepan. Sehingga, sangat rugi untuk pembangunan di suatu daerah.

“Yang menunjuk penjabat bupati itu kan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Kondisi yang ditunjuk pastinya tidak akan maksimal dalam memimpin suatu daerah,” jelasnya.

Baca Juga: KPU Ciamis Perpanjang Waktu Pendaftaran Pilkada, Ini Alasannya

Selain itu, sambungnya, alasan kedua adalah penjabat bupati bukan pilihan dari masyarakat dan tak mempunyai motivasi dalam memajukan suatu daerah.

“Karena penjabat bupati tidak mempunyai visi dan misi,” jelasnya menambahkan.

Menurutnya, tidak masalah jika lebih masyarakat memilih kotak kosong nantinya. Karena memang saat ini hidup di negara demokrasi.

Namun, harus berpikir juga apa dampak yang akan ditimbulkan, ketika kotak kosong menang dalam Pilkada. Salah satunya Ciamis, nantinya tidak akan mempunyai pimpinan kepala daerah yang dipilih oleh masyarakat.

“Ditakutkan masalah ini akan berdampak kepada alasan-alasan elit politik. Seperti kembali menerapkan aturan terkait sistem pemilihan tertutup dengan sistem proporsional tertutup, dengan memilih kepala daerah oleh DPRD. Maka sudah dipastikan akan terjadi fenomena kemunduran demokrasi,” pungkasnya. (Fahmi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

BKPSDM Ciamis Pastikan Seleksi PPPK Tahap Kedua Berjalan Sesuai Prosedur

BKPSDM Ciamis Pastikan Seleksi PPPK Tahap Kedua Berjalan Sesuai Prosedur

harapanrakyat.com,- Pemkab Ciamis, Jawa Barat, melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) memastikan proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap...
Libur Waisak 2025

Cegah Aksi Premanisme, Polres Sumedang Patroli ke Tempat Keramaian Saat Libur Waisak 2025

harapanrakyat.com,- Mengantisipasi aksi premanisme selama libur Waisak 2025, petugas kepolisian dari Polres Sumedang berpatroli ke sejumlah titik keramaian, termasuk tempat wisata, Senin (12/5/2025). Kegiatan patroli...
Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa

Dari 13 Jenazah Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa di Garut, 9 Berhasil Teridentifikasi

harapanrakyat.com,- Hingga Senin (12/5/2025) malam, petugas medis RSUD Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, baru bisa mengidentifikasi 9 jenazah korban ledakan amunisi kadaluarsa. Saat ini masih...
Pemusnahan Amunisi Afkir di Garut

13 Nyawa Melayang, Pemusnahan Amunisi Afkir di Garut Ternyata Dilakukan Bukan di Lahan Milik TNI

harapanrakyat.com,- Pemusnahan amunisi afkir di Garut, Jawa Barat, yang menyebabkan 13 nyawa melayang pada Senin (12/5/2025), dilakukan di Kecamatan Cibalong, tepatnya di kawasan Pantai...
Pondok Pesantren Darul Qur’an

Kebakaran Hebat Melanda Pondok Pesantren Darul Qur’an di Sumedang, Begini Kondisi Para Santri

harapanrakyat.com,- Kebakaran hebat melanda bangunan Pondok Pesantren Darul Qur’an Al-Islami di Dusun Pakemitan, RT 02 RW 05, Desa Cimalaka, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa...
Pemain Lokal Persib Bandung

Tampil Cemerlang di Liga 1 2024-2025, 4 Pemain Lokal Persib Bandung Layak Masuk Radar Timnas

Tampil cemerlang di BRI Liga 1 2024-2025 hingga meraih gelar juara, para pemain lokal Persib Bandung pun layak untuk ikut membela Timnas Indonesia. Karena...