Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita JabarWarga Terdampak Bencana Pergerakan Tanah di Bandung Barat Harapkan Kepastian

Warga Terdampak Bencana Pergerakan Tanah di Bandung Barat Harapkan Kepastian

harapranrakyat.com – Warga terdampak bencana pergerakan tanah di Desa Cibedug, Bandung Barat, Jawa Barat, hingga saat ini belum peroleh kepastian relokasi. Bahkan, saat ini mereka pun sudah tidak memperoleh bantuan uang sewa.

Baca Juga : Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Butuh Kepastian Relokasi

Seorang warga terdampak pergerakan tanah, Wawan (53) menjelaskan, kini ia menghuni sebuah rumah milik saudaranya sejak Maret 2024. Namun, ia mengaku hanya dua bulan memperoleh bantuan sewa rumah dari pemerintah sebesar Rp 500 ribu.

“Tilu bulan terakhir, abdi (saya) nunggak sewa, abdi ngantosan artos ti ditu (saya menunggu uang sewa dari pemerintah),” kata Wawan, Senin (5/8/2024).

Beruntung, kata Wawan pemilik rumah yang masih kerabatnya mengerti kondisinya. Pemilik memberi kelonggaran bagi Wawan untuk tak membayar dahulu karena masih menunggu pencairan bantuan.

Camat Rongga Ilman Suherlan mengungkapkan, bantuan sewa bagi warga terdampak bencana pergerakan tanah bukan berasal dari pemerintah pusat. Sumber dana bantuan uang kontrak rumah untuk 47 keluarga terdampak ini berasal dari para donatur yang memberikan sumbangan kepada relawan.

“Uang itu relawan yang mengelola dan menyalurkannya kepada warga yang terdampak, masing-masing keluarga memperoleh Rp 500 ribu per bulan. Nah, karena uang yang terkumpul itu, sangat terbatas dan sudah habis pada bulan kedua. Makanya terpaksa bantuan kita hentikan,” kata Ilman.

Baca Juga : Pemkab Bandung Barat Siapkan 3 Pilihan Lahan Relokasi Korban Terdampak Pergerakan Tanah

BNPB Sediakan Bantuan Dana Tunggu Bagi Warga Terdampak Pergerakan Tanah Bandung Barat

Ilman membenarkan jika BNPB juga akan menyediakan bantuan dana tunggu hunian dengan nilai yang sama bagi setiap keluarga terdampak. Namun, dana tersebut tidak bisa terealisasi jika proses pembangunan hunian belum terlaksana.

“Hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai lokasi pembuatan hunian tetap atau relokasi warga terdampak pergerakan tanah tersebut. Karena itu dana tunggu hunian Rp 500 ribu tidak cair,” ucapnya.

Sebenarnya, kata ia dari tiga pilihan tempat relokasi warga, ada satu tempat di Ciceuri sudah memperoleh rekomendasi dari Badan Geologi. Namun, kendala muncul kemudian, lahan tersebut statusnya merupakan tanah perkebunan PTPN VIII Montaya. “Belum ada izin dan belum adanya jawaban dari pihak perkebunan PTPN,” ucapnya. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Memiliki umur yang panjang dan bermanfaat tentu menjadi dambaan setiap manusia. Rasulullah pun mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa memanjatkan doa panjang umur. Baca Juga: Doa...
Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Banyaknya film terbaru yang akan tayang di bioskop tentu memberikan beragam pilihan bagi para penonton. Salah satunya adalah film berjudul Samawa Dosamu Cintaku Selamanya,...
Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo tampaknya sedang mempersiapkan smartphone flagship terbaru dari seri Find, yaitu Oppo Find X9 Ultra. Perangkat ini kemungkinan besar akan hadir pada tahun 2026...
Ular sanca kembang Banjar

Ular Sanca Kembang 3 Meter Pemangsa Ayam Bikin Geger Warga Kota Banjar

harapanrakyat.com,‐ Ular sanca kembang sepanjang 3 meter bikin geger warga Lingkungan Jadimulya, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Ular yang sempat memangsa...
Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Dalam dunia desain interior, pilihan warna sangat berdampak pada suasana dan estetika suatu ruang. Cat rumah warna soft, dengan nuansa lembut dan kalem, menjadi...
Meninggal Dunia Akibat DBD

Satu Anak di Kota Banjar Meninggal Dunia Akibat DBD, Dinkes: Belum Dapat Laporan Resmi

harapanrakyat.com,- Seorang anak di Kota Banjar, Jawa Barat, meninggal dunia akibat DBD. Virus Demam Berdarah Dengue (DBD) itu menyerang Rifkah Khoirunnajah (10), warga Lingkungan...