Waktu ganti rantai motor merupakan salah satu poin preventive maintenance. Dengan demikian perlu pengguna perhatikan selain ganti oli dan cek mesin. Perawatan sepeda motor bukan hanya terbatas di dua hal tersebut.
Baca Juga: Penyebab Rantai Motor Sering Lepas, Masa Pakai Sudah Lama
Pasalnya, ada banyak komponen lain yang juga berpengaruh pada performa. Salah satunya adalah gearset dan rantai motor. Meski sepele, kadang beberapa komponen ini justru dikesampingkan.
Waktu Ganti Rantai Motor dan Gear, Perhatikan Cirinya
Gear sepeda motor terdiri dari tiga komponen utama yang bekerja bersama untuk mentransfer putaran mesin ke roda belakang, sehingga menghasilkan tenaga gerak dan memungkinkan motor berjalan normal. Seiring waktu, gear dan rantai ini akan mengalami keausan dan kerusakan.
Beberapa tanda yang menunjukkan perlunya penggantian rantai dan gear termasuk suara berisik, performa yang menurun, dan masalah dalam transmisi tenaga. Penting untuk memperhatikan indikasi-indikasi ini untuk menjaga kinerja motor tetap optimal.
Suara Rantai Berisik Saat Berkendara
Rantai sepeda motor yang bunyinya sudah berisik saat berjalan menjadi tanda sudah waktunya perlu Anda ganti. Normalnya, rantai yang bagus tidak akan mengeluarkan bunyi kasar. Suaranya cenderung halus karena rotasinya cepat dengan daya tarik yang kuat.
Apabila ada temuan rantai bunyinya sudah berisik, sebaiknya segera lakukan penggantian. Jika tidak memungkinkan untuk menggantinya sendiri, segera lakukan pengecekan ke bengkel terdekat. Setelah menggantinya, gunakan pelumas rantai supaya perputarannya mulus dan rantai tidak mudah aus.
Rantai Mulai Kendur
Idealnya, rantai memiliki jarak renggang antara 10 hingga 20 milimeter. Apabila rantai pada motor sudah mulai terlalu kendur, tentu akan mempengaruhi performa dan keselamatan berkendara. Hal ini tentu bukan kondisi yang baik apabila dibiarkan begitu saja.
Tanda-tanda waktu ganti rantai motor yang sudah kendur bisa pengguna rasakan ketika sedang berkendara. Mulai dari akselerasi lambat, susah mengatur laju, bahkan perpindahan gigi yang terasa kasar. Parahnya, membiarkan rantai dalam kondisi kendur ini bisa membuatnya keluar dari jalur gear dan membahayakan.
Permukaan Rantai dan Gear Sudah Aus
Pemakaian yang semakin lama tentu akan membuat permukaan rantai dan gear set mengalami keausan. Apalagi pemakaian yang non-stop pada berbagai kondisi jalanan juga menjadi faktor ausnya rantai pada motor. Beban angkut juga berpengaruh pada cepat dan lambatnya rantai mulai aus.
Kondisi gear dan waktu ganti rantai motor yang aus bisa terlihat secara kasat mata, seperti penurunan kekencangan atau keausan yang tidak merata. Jika Anda biarkan, kerusakan ini dapat menyebabkan rantai menjadi kendur atau bahkan putus, yang berdampak pada performa motor.
Baca Juga: Cara Menyambung Rantai Motor, Efektif untuk Mengatasi Masalah
Untuk menjaga performa dan durabilitas komponen tetap optimal, sebaiknya segera ganti gear dan rantai dengan spare part baru saat tanda-tanda keausan mulai terlihat. Pencegahan ini penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan motor berfungsi dengan baik.
Tarikan Mesin Mulai Terasa Berat
Rantai pada sepeda motor berperan krusial dalam transmisi tenaga dan akselerasi saat berkendara. Dengan kondisi mesin dan gear set yang baik, laju kendaraan dan performanya akan optimal. Sebaliknya, gear set yang buruk akan menurunkan performa mesin secara keseluruhan, terutama pada tarikan yang terasa semakin berat.
Tarikan yang berat ini sering disebabkan oleh rantai yang aus atau bermasalah, yang mengakibatkan penurunan daya tarik motor dan menghambat kinerja maksimalnya. Menjaga kondisi rantai dan gear set sangat penting untuk memastikan performa kendaraan tetap prima.
Rotasi Rantai Tersendat
Tanda waktu ganti rantai motor perlu penggantian selanjutnya adalah perputarannya yang tersendat. Apabila sudah terasa perputaran gigi kasar dan suara meraung ketika berkendara, mungkin selain oli bisa jadi rantai motor bermasalah.
Kondisi ini bisa berasal dari beberapa faktor, oleh sebab itu sebaiknya lakukan pengecekan lebih detail ke bengkel langganan. Apabila memang karena rantai, sebaiknya segera ganti dengan gear set orisinil yang baru.
Setelan Rantai Terlalu Kencang
Rantai yang kendur dapat menyebabkan masalah pada kendaraan, namun rantai yang terlalu tegang juga sama bahayanya. Setelan rantai yang terlalu kencang membuat perputaran gigi menjadi berat dan kaku, serta dapat memicu rantai putus secara tiba-tiba.
Idealnya, rantai sepeda motor membutuhkan ruang gerak yang memadai untuk memaksimalkan daya tarik dan daya putar saat akselerasi. Dengan kondisi rantai yang terlalu tegang, ruang gerak ini hilang, mengakibatkan tarikan menjadi berat dan berpotensi membahayakan saat berkendara dengan kecepatan tinggi.
Baca Juga: Rantai Motor 428H dan 428, Berikut Beberapa Perbedaannya
Itulah beberapa tanda-tanda waktu ganti rantai motor dari berbagai kondisi dan gejala. Sebelum gegabah mengganti spare part yang lainnya, alangkah lebih baik memahami poin-poin tersebut. Bisa jadi performa motor menurun karena kondisi rantai sudah buruk dan perlu penggantian. (R10/HR-Online)