Selasa, April 22, 2025
BerandaBerita TerbaruTujuan Konferensi Denpasar, Membentuk Negara Indonesia Timur

Tujuan Konferensi Denpasar, Membentuk Negara Indonesia Timur

Tujuan konferensi Denpasar adalah untuk membentuk Negara Indonesia Timur. Adanya konferensi ini juga bertujuan untuk melanjutkan Konferensi Malino dan Konferensi Pangkal Pinang. Untuk konferensi Pangkal Pinang yang bertempat di Bali Hotel, Denpasar, Bali, mulai dari tanggal 7 sampai 24 Desember 1946.

Konferensi Malino sendiri merupakan upaya pertama Belanda untuk merecoki Kemerdekaan Indonesia. Konferensi ini terjadi di Kota Malino, Sulawesi Selatan yang diadakan oleh pemerintah Belanda tentunya.

Baca Juga: Hari Juang Polri, Sejarah dan Penetapan Peringatannya

Tujuan Konferensi Malino sendiri adalah membahas rencana untuk membentuk negara yang meliputi daerah-daerah Indonesia Timur. Ada 49 orang yang sangat berpengaruh terhadap keutuhan Negara Indonesia yang turut menghadiri konferensi ini.

Tujuan Konferensi Denpasar dan Awal Mulanya

Konferensi Denpasar berlangsung mulai dari tanggal 7 sampai 24 Desember 1946. Lokasi pelaksanaannya adalah di Hotel Bali, Denpasar. Tujuan utama terbentuknya Konferensi Denpasar adalah untuk membentuk Negara Indonesia Timur, yang merupakan bagian dari Indonesia Serikat.

Seperti ulasan sebelumnya, Konferensi Denpasar ini sendiri merupakan lanjutan dari Konferensi Pangkal Pinang dan Konferensi Malino. Karena ada sebuah perbedaan pendapat dan konflik politik antara Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat untuk bekerja di bawah satu unit perumahan. 

Maka, peserta Konferensi Denpasar hanya berjalan dengan perwakilan daerah-daerah Indonesia Timur. Berdasarkan pada jumlah perbandingan penduduk, berikut adalah rincian kisarannya:

  • Sumba 2 orang
  • Sumbawa 3 orang
  • Flores 3 orang
  • Timor dan pulau-pulau sekitarnya 3 orang
  • Lombok 5 orang
  • Bali 7 orang
  • Maluku Selatan 3 orang
  • Maluku Utara 2 orang
  • Sangihe dan Talaud 2 orang
  • Sulawesi Tengah (Poso) 2 orang
  • Sulawesi Tengah (Donggala) 2 orang
  • Sulawesi Utara 2 orang
  • Sulawesi Selatan 16 orang
  • Minahasa 3 orang

Selain itu, ada total 15 orang perwakilan golongan minoritas (China, Belanda dan Timur Asing lainnya) yang diangkat oleh Van Mook. Jadi, total keseluruhan peserta yang menghadiri Konferensi Bandung adalah 70 orang.

Sebagai informasi, Van Mook merupakan Gubernur Jenderal Hindia Belanda terakhir yang menjabat setelah Jepang berkuasa. Ia merupakan seorang Belanda kelahiran, Semarang, dan bernama asli Hubertus Johannes Van Mook.

Sejarah Konferensi Bandung

Setelah mengetahui tujuan Konferensi Denpasar dan perwakilan-perwakilan yang menyertainya, berikut adalah sejarah terbentuknya Konferensi Denpasar ini.

Konferensi Denpasar berawal dari sebuah pertemuan tidak resmi tepatnya pada tanggal 7 Desember. Komisaris Pemerintah untuk Kalimantan dan Timur Besar (Regeringscommissaris voor Borneo en de Groote Oost) Dr. W.Hoven menjadi pemimpin pertemuan tersebut.

Pembukaan resmi pertemuan ini berlangsung oleh Wakil Gubernur Jenderal Van Mook. Berlangsung pada tanggal 18 Desember dan ditutup pada 24 Desember 1946.

Selang beberapa waktu, konferensi akhirnya menghasilkan dokumen yang membahas pembentukan beberapa keputusan. Seperti pembentukan Komisi Mahkota (perantara dengan Kerajaan Belanda), pembagian kekuasaan dan pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat Sementara (DPRS). 

Baca Juga: Janji Koiso tentang Kemerdekaan Indonesia, Awal dari Harapan

Pembentukan Kepala Negara Bagian, keuangan dan pendirian daerah otonomi serta kabinet dan menteri Negara Indonesia Timur juga terjadi karena konferensi tersebut. Saat itu, Tjokorda Gde Raka Soekawati terpilih menjadi Kepala Negara Indonesia pertama pada 24 Desember 1946. Ia juga merupakan bekas anggota Volksraad dari partai PEB.

Sementara itu, Nadjamoedin Daeng Malewa terpilih sebagai Perdana Menteri yang juga merangkap menjadi Menteri Perekonomian. Ia adalah penasehat perdagangan di Makassar. Sedangkan, ketua DPRS pertama adalah Mr. Tadjoeddin Noer dari partai PNI di Makassar.

Peristiwa yang Terjadi Selama Konferensi Denpasar

Ada beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi selama Konferensi Denpasar ini berlangsung. Seperti perang habis-habisan oleh Letkol I Gusti Ngurah Rai. Peristiwa ini terjadi di Desa Marga, Bali, Perundingan Linggarjati di Jawa Barat dan Pembantaian Westerling di Makassar.

Perang Puputan Margarana yang berada di bawah pimpinan I Gusti Ngurah Rai adalah titik puncak perjuangan rakyat Bali melawan penjajahan Belanda. Perang ini terjadi sebagai respons terhadap Perjanjian Linggarjati yang ditandatangani antara Indonesia dan Belanda. 

Perjanjian tersebut menyepakati pengakuan Belanda secara de facto atas eksistensi Indonesia hanya di pulau Jawa, Sumatera, dan Madura, sementara Bali dan wilayah lainnya belum diakui.

Pembantaian Westerling merupakan sebutan atas terjadinya peristiwa pembunuhan rakyat sipil Sulawesi Selatan oleh pasukan Belanda Korps Speciale Troepen. Pasukan Belanda ini berada di bawah pimpinan Raymond Pierre Paul Westerling. Pembunuhan ribuan orang ini terjadi pada bulan Desember 1946-Februari 1947.

Baca Juga: Sejarah G30S PKI, Peristiwa Kontroversial dalam Sejarah Politik RI

Kesimpulannya, tujuan Konferensi Denpasar adalah untuk membentuk Negara Indonesia Timur. Selama terjadinya konferensi ini ada beberapa peristiwa bersejarah yang tak kalah penting. Seperti Perang Puputan Margarana oleh I Gusti Ngurah Rai, Perjanjian Linggarjati dan Pembantaian Westerling. (R10/HR-Online)

Peringati Hari Kartini, Bhayangkari Cabang Banjar Tebar Semangat untuk Perempuan Tangguh

Peringati Hari Kartini, Bhayangkari Cabang Banjar Tebar Semangat untuk Perempuan Tangguh

harapanrakyat.com,- Memperingati hari Kartini, Bhayangkari Cabang Kota Banjar, Jawa Barat, menebar semangat untuk para perempuan tangguh. Mereka membagikan membagikan bunga dan paket sembako kepada...
Framework 16, Laptop Modular Gaming yang Siap Diupgrade

Framework 16, Laptop Modular Gaming yang Siap Diupgrade

Pernah tidak Anda membayangkan punya laptop gaming yang bisa Anda sesuaikan seperti PC rakitan? Bayangan itu sekarang bukan sekadar impian. Framework hadir membawa angin...
Menuju Layanan Madya, RSUD Ciamis Siap Tambah Dokter Spesialis dan Sub Spesialis

Menuju Layanan Madya, RSUD Ciamis Siap Tambah Dokter Spesialis dan Sub Spesialis

harapanrakyat.com,- Kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Ciamis. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis akan kembali menambah 12 dokter dengan rincian 7 dokter spesialis dasar...
Kejari Sumedang Tetapkan Dua Tersangka Dugaan Korupsi Pembangunan Puskesmas Cisitu

Kejari Sumedang Tetapkan Dua Tersangka Dugaan Korupsi Pembangunan Puskesmas Cisitu

harapanrakyat.com,- Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumedang, Jawa Barat, resmi menetapkan dua orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Puskesmas Cisitu. Proyek tersebut anggarannya dari...
DPD PAN Ciamis Ikuti Halalbihalal Virtual Bareng Seluruh Kader

DPD PAN Ciamis Ikuti Halalbihalal Virtual Bareng Seluruh Kader

harapanrakyat.com,- Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Ciamis ikuti acara halalbihalal serentak bersama seluruh pengurus DPW, DPP PAN secara virtual bersama...
Kandungan Surat Ar Rahman Ayat 55 tentang Nikmat Allah

Kandungan Surat Ar Rahman Ayat 55 tentang Nikmat Allah

Pernah tidak, saat sedang duduk santai, Anda tiba-tiba teringat akan banyaknya hal baik yang sudah terjadi dalam hidup? Dari udara yang bisa Anda hirup,...