Selasa, April 15, 2025
BerandaBerita PangandaranTanaman Padi Mati karena Kurang Pasokan Air, Petani di Pangandaran Pesimis Bisa Segera...

Tanaman Padi Mati karena Kurang Pasokan Air, Petani di Pangandaran Pesimis Bisa Segera Panen

harapanrakyat.com,- Para petani di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mulai menghadapi mimpi buruk yang bernama gagal panen. Pasalnya tanaman padi yang baru saja mereka tanam, kini sudah mati sebagian.

Baca Juga: Wereng Serang Tanaman Padi, Ribuan Hektare Sawah di Pangandaran Terancam Gagal Panen

Seorang petani di Kecamatan Parigi, Suhendar (49) mengatakan, daun padi miliknya kini sudah mulai menguning, padahal belum berbuah sama sekali.

“Kalau daun padi sudah kuning dan belum juga berbuah, itu sudah dipastikan mati,” katanya Minggu (18/8).

Padahal sebelum mati, ia mengaku sudah memupuk tanaman padi miliknya itu. Namun karena kurangnya pasokan air, sekarang lahan miliknya terancam gagal panen.

“Saya kira karena kekurangan air. Lihat saja tanahnya sampai belah, padahal sering nyedot air dari walungan (anak sungai), tapi tidak cukup,” ungkapnya.

Selain kurangnya pasokan air, para petani di Kecamatan Parigi juga menghadapi ancaman hama wereng. Sehingga, membuat para petani ini mulai ketar-ketir menghadapi ancaman gagal panen.

“Kalau hama wereng ada lagi. Sudah lah, kita sangat pesimis bisa panen,” katanya.

Baca Juga: Musim Kemarau, Ratusan Hektare Sawah di Pangandaran Terancam Gagal Panen

Sementara itu, petani Parigi lainnya, Didin (49) mengatakan, bahwa untuk sekali tanam padi, harus merogoh kocek sampai Rp 3 juta lebih.

Uang sebesar itu untuk membayar buruh tani, beli benih, pupuk, traktor dan lain-lain.

Sama halnya dengan Suhendar, tanaman padi miliknya kini sudah mulai berubah warna menjadi kuning.

“Kalau sudah berbuah sih mending, kurang air juga masih aman. kalau ini belum apa-apa tanaman padi sudah mati,” katanya. (Jujang/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

PKL food court alun-alun

Food Court Alun-alun Ciamis Dibuka, PKL Sumringah Banyak Warga Datang

harapanrakyat.com,- Pusat Kuliner atau Food Court Alun-alun Ciamis telah resmi dibuka pada Senin (14/4/2025) oleh Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya. Meski baru satu hari diresmikan,...
Kepung KPU

Nilai Gagal hingga Ada PSU, Puluhan Warga Kepung KPU dan Bawaslu Tasikmalaya Tuntut Minta Maaf 

harapanrakyat.com,- Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) kepung kantor KPU dan Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya, di Jalan Raya Singaparna, Selasa (15/4/2025).  Aksi massa...
pengrajin golok

Melihat Pengrajin Golok di Pangandaran yang Masih Bertahan Sampai Saat Ini

harapanrakyat.com - Pengrajin pandai besi atau golok di Kabupaten Pangandaran saat ini, tinggal tersisa beberapa saja. Salah satunya ada di Blok Pangleseran Dusun Sidaurip, Desa...
pererat hubungan

Bupati Ciamis Ajak Momen Idul Fitri Jadi Titik Balik Pererat Hubungan dan Waspada Bencana

harapanrakyat.com,- Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menyebut momentum hari raya Idul Fitri itu harus menjadikan titik awal untuk mempererat hubungan, baik itu secara personal, sosial,...
Perpanjangan HGU

Tolak Perpanjangan HGU, Ratusan Warga Dua Desa di Sumedang Gelar Aksi Demo

harapanrakyat.com,- Ratusan warga dari dua Desa yakni Desa Cimarias dan Desa Cinanggerang, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang tergabung dalam Paguyuban Tani Cemerlang,...
Efisiensi anggaran Pemkot Banjar

Efisiensi Anggaran Pemkot Banjar Capai Rp15,3 M, Dialihkan untuk Sektor Ini 

harapanrakyat.com,- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjar, Jawa Barat, Soni Harison, menyebut efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah Kota (Pemkot) Banjar mencapai Rp15,3 Miliar. Hal itu...