harapanrakyat.com,- Para petani di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mulai menghadapi mimpi buruk yang bernama gagal panen. Pasalnya tanaman padi yang baru saja mereka tanam, kini sudah mati sebagian.
Baca Juga: Wereng Serang Tanaman Padi, Ribuan Hektare Sawah di Pangandaran Terancam Gagal Panen
Seorang petani di Kecamatan Parigi, Suhendar (49) mengatakan, daun padi miliknya kini sudah mulai menguning, padahal belum berbuah sama sekali.
“Kalau daun padi sudah kuning dan belum juga berbuah, itu sudah dipastikan mati,” katanya Minggu (18/8).
Padahal sebelum mati, ia mengaku sudah memupuk tanaman padi miliknya itu. Namun karena kurangnya pasokan air, sekarang lahan miliknya terancam gagal panen.
“Saya kira karena kekurangan air. Lihat saja tanahnya sampai belah, padahal sering nyedot air dari walungan (anak sungai), tapi tidak cukup,” ungkapnya.
Selain kurangnya pasokan air, para petani di Kecamatan Parigi juga menghadapi ancaman hama wereng. Sehingga, membuat para petani ini mulai ketar-ketir menghadapi ancaman gagal panen.
“Kalau hama wereng ada lagi. Sudah lah, kita sangat pesimis bisa panen,” katanya.
Baca Juga: Musim Kemarau, Ratusan Hektare Sawah di Pangandaran Terancam Gagal Panen
Sementara itu, petani Parigi lainnya, Didin (49) mengatakan, bahwa untuk sekali tanam padi, harus merogoh kocek sampai Rp 3 juta lebih.
Uang sebesar itu untuk membayar buruh tani, beli benih, pupuk, traktor dan lain-lain.
Sama halnya dengan Suhendar, tanaman padi miliknya kini sudah mulai berubah warna menjadi kuning.
“Kalau sudah berbuah sih mending, kurang air juga masih aman. kalau ini belum apa-apa tanaman padi sudah mati,” katanya. (Jujang/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)