harapanrakyat.com,- Warga di Dusun Pangasinan RT 11 RW 11 Desa Binangun, Kecamatan Pataruman Kota Banjar, Jawa Barat, antri berburu air bersih, Senin (26/8/2024). Saat ini sumur sebagai sumber air di wilayah tersebut mengering terdampak musim kemarau.
Sejumlah warga pun terlihat membawa jerigen, ember hingga galon untuk menampung air bersih saat petugas BPBD Kota Banjar melakukan distribusi.
Salah seorang warga Siti Aliyah mengatakan, lingkungannya mulai kesulitan air bersih sejak musim kemarau tiga bulan lalu.
Warga kesulitan mendapat air bersih karena sumur milik warga sudah mulai menyusut, tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Dampak Kemarau, Sumur Warga di Kota Banjar Ini Mengering, Andalkan Bantuan Air Bersih Pemerintah
Warga biasanya mengandalkan air bersih dari salah satu sumur yang lokasinya di dekat lapangan. Namun sekarang ini air sumur tersebut juga sudah mengering.
“Sudah dari tiga bulan ke belakang mulai kekeringan tidak ada air di sumur warga. Kalaupun ada itu tidak mencukupi,” kata Siti.
Warga kini hanya mengandalkan distribusi air bersih dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan air seperti memasak dan mencuci. Air bersih itu pun hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sealam dua hari, sehingga harus dilakukan distribusi secara rutin.
“Airnya buat masak buat mandi sama nyuci pakaian. Kalau yang di galon itu buat wudhu. Itu sekali kirim cuma dua hari habis itu nanti nyari lagi,” ucapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar Wawan Setiawan mengatakan, sementara ini baru dua wilayah yang mengalami krisis air bersih akibat terdampak musim kemarau. Sumur warga di daerah tersebut mengering.
Dua wilayah tersebut yaitu Dusun Pangasinan, Desa Binangun dan lingkungan Bojongsari, Kelurahan Bojongkantong. Pihaknya memastikan telah melakukan distribusi secara rutin ke wilayah tersebut.
“Nanti akan kami jadwal distribusi secara rutin. Distribusi disesuaikan dengan jumlah jiwa yang menggunakan air,” kata Wawan. (Muhlisin/R9/HR-Online/Editor-Dadang)