Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Kerajaan Haru, Sempat Berjaya pada Masanya

Sejarah Kerajaan Haru, Sempat Berjaya pada Masanya

Sejarah Kerajaan Haru adalah bagian dari sejarah Indonesia. Kerajaan ini juga terkenal dengan nama Aru. Sejarah Indonesia ini berada di bagian wilayah pantai timur Sumatera Utara sekarang.

Baca Juga: Sejarah Tugu Proklamasi, Awal Mula Hingga Pembongkarannya

Sebagai bagian dari sejarah penting, kerajaan ini tidak boleh dilupakan. Masyarakat setidaknya harus mengetahui beberapa informasi pentingnya.

Menguak Sejarah Kerajaan Haru

Melansir dari Wikipedia, Haru adalah sebuah kerajaan Batak Karo. Kerajaan ini pernah berdiri di wilayah pantai timur Sumatera Utara.

Menurut ahli sejarah, kekuasaan kerajaan ini diperkirakan terjadi pada ukuran abad ke-13 hingga ke-16 Masehi. Jadi, memang waktu kepemimpinannya cukup lama.

Pada masa jayanya, kerajaan ini adalah kekuatan bahari yang cukup hebat. Hal tersebut mungkin sudah terlihat dari lokasinya yang berada dekat dengan pantai.

Umumnya kerajaan kuno yang berada di dekat pantai memang unggul dalam kekuatan bahari. Bahkan, kabarnya Haru atau Aru bisa mengendalikan kawasan bagian dari utara Selat Malaka.

Wilayah Kekuasaan

Mempelajari sejarah Kerajaan Haru tentu saja harus termasuk wilayah kekuasaannya. Nama kerajaan ini disebutkan pada Negarakertagama pupuh 12 paragraf 1 dan 2.

Di kakawin karya Mpu Prapanca menuliskan jelas bahwa Kerajaan ini merupakan wilayah kekuasaan dari Majapahit. Sementara itu, Serat Pararaton menyebut bahwa Haru berada di Sumatera Utara.

Serat Pararaton juga menyebut bahwa Haru menjadi target Sumpah Palapa Gajah Mada. Pada akhirnya, Haru menjadi negeri taklukan Majapahit seperti dalam buku “Hitam Putih Mahapatih Gajah Mada”.

Sebenarnya, Haru merupakan sebuah kerajaan yang kuat. Mereka mampu menjadi penguasa terbesar di Sumatera dan wilayah kekuasaan yang sangat luas.

Bahkan, mereka memiliki pelabuhan yang selalu ramai dengan pengunjung kapal-kapal asing. Menurut perkiraan, Haru pertama kali berdiri pada tahun 1225.

Pada tahun 1365 mereka mendapat serangan dari Majapahit dan menjadi daerah kekuasaan. Setelah itu, pada 1613 mereka takluk oleh Kesultanan Aceh.

Kepercayaan Masyarakat

Sebagai kerajaan Batak Kuno, kehidupan masyarakatnya pada saat itu sangat menarik. Pada masa jayanya, mereka memiliki kekuatan bahari yang hebat.

Penduduk asli menjalankan kepercayaan animisme, Pemena dan ada juga Hinduisme. Ketiganya memang menjadi kepercayaan paling populer pada zaman kerajaan kuno di Indonesia.

Barulah pada abad ke-13 Masehi, ajaran Islam datang. Kemudian, masyarakat Haru mulai mempraktikan ajaran tersebut bersamaan dengan ajaran asli setempat yang sudah ada.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Gianyar, Memahami Warisan Budaya Bali

Adapun ibu kota Aru terletak di Kota Medan dan Kabupaten Deli sekarang. Penduduk percaya bahwa keturunan orang-orang Karolah yang menghuni pedalaman Sumatera Utara.

Historiografi

Sejarah Kerajaan Haru ini ada di dalam beberapa catatan sejarah. Catatan tertua yang menyebutkannya adalah catatan Tiongkok dari Dinasti Yuan (akhir abad ke-13 Masehi).

Selain itu, kerajaan ini juga disebut di dalam sumber catatan Tiongkok zaman berikutnya, yakni Yingya Shenglan. Catatan tersebut berasal dari tahun 1416, tepatnya pada zaman Dinasti Ming.

Selain catatan kerajaan luar, Aru juga beberapa kali disebutkan dalam naskah-naskah Jawa. Naskah-naskah tersebut seperti Pararaton (sekitar abad ke-15 Masehi) dan kitab Negarakertagama (1365).

Menariknya, nama Haru dalam Pararaton disebut dalam Sumpah Palapa. Sumpah Palapa sendiri berisi ucapan Gajah Mada yang ingin mempersatukan wilayah di Nusantara dalam kekuasaan kerajaan Majapahit.

Sementara itu catatan Portugis Suma Oriental dari awal abad ke-16 Masehi menyebut Aru sebagai kerajaan yang makmur. Suma Oriental juga menyebut bahwa kerajaan ini adalah Penguasa Terbesar di Sumatera.

Pada laporannya, Tomé Pires bahkan mendeskripsikan kehebatan armada kapal laut Aru. Kapal tersebut berguna untuk mengontrol lalu lintas kapal melalui Selat Malaka.

Dalam kitab berbahasa Arab-Melayu Sulalatus Salatin, Aru lagi-lagi disebutkan. Kitab ini juga mendeskripsikannya sebagai kerajaan yang berpengaruh dan setara dengan Malaka atau Pasai.

Terakhir, peninggalan arkeologi yang terhubung dengan Kerajaan Aru teridentifikasi di Kota China dan Kota Rantang.

Dari sumber peninggalan sejarah tersebut, terlihat bahwa kerajaan ini sangat berpengaruh pada masanya. Kekuasaan kerajaan ini bahkan juga sangat besar.

Hal itu menambah jajaran kerajaan Nusantara yang punya pengaruh kuat di wilayah Melayu. Sayangnya, kekuasaan kerajaan ini harus melemah akibat kekalahannya terhadap Majapahit.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Larantuka, Asal Usul dan Peninggalannya

Namun, hal itu tidak menghapus fakta bahwa sejarah Kerajaan Haru sangat panjang. Mereka menjadi penguasa Selat Malaka dan daerah Sumatera Utara sekarang. Mempelajari sejarahnya jadi hal yang sangat bermanfaat. (R10/HR-Online)

Pesta ulang tahun kucing di Banyuwangi dirayakan mewah

Ulang Tahun Kucing di Banyuwangi Dirayakan Mewah, Biduan dan Orkes Ramaikan Pesta

harapanrakyat.com,- Sebuah pesta ulang tahun kucing sukses mencuri perhatian warganet. Bukan tanpa alasan, pasangan suami-istri di Banyuwangi, Jawa Timur, merayakan ulang tahun tiga ekor...
Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

harapanrakyat.com,- Identitas mayat yang mengapung di aliran Sungai Cipeles, kawasan Bendung Rengrang, Desa Cijambe, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, akhirnya terungkap. Korban ternyata...
Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Shockbreaker punya tugas besar, seperti dapat meredam setiap guncangan dari jalan supaya mobil tetap stabil. Tapi, seperti manusia, ini juga punya umur. Kalau sudah...
dokter kandungan yang diduga lecehkan ibu hamil di Garut

Dokter Kandungan Lecehkan Ibu Hamil di Garut Viral, Mantan Istri Buka Suara

harapanrakyat.com,- Dokter kandungan inisial MSF asal Kabupaten Garut, Jawa Barat diduga lecehkan ibu hamil hingga viral di media sosial. Saking viralnya, mantan istri MSF...
Nubia Neo 3 GT, HP Terbaik untuk Aktivitas Gaming

Nubia Neo 3 GT, HP Terbaik untuk Aktivitas Gaming

Nubia Neo 3 GT hadir sebagai salah satu smartphone gaming terbaru yang dirancang untuk memberikan performa maksimal bagi para pengguna. Mengusung desain futuristik yang...
Cafe Perang Candu Tasikmalaya

Ngopi Unik di Cafe Perang Candu Tasikmalaya, Gelasnya Bisa Langsung Dimakan!

harapanrakyat.com,- Di Tasikmalaya, Jawa Barat, ada sebuah inovasi menarik yang membuat momen ngopi jadi lebih seru dan berbeda dari biasanya. Inovasi ini bisa Anda...