Sejarah Hari Veteran Nasional jadi pembahasan yang menarik. Ini merupakan salah satu hari penting untuk masyarakat Indonesia. Peringatan hari besar di Indonesia ini terjadi setiap tanggal 10 Agustus.
Baca Juga: Sejarah Paskibraka Indonesia dan Arti Susunan Formasinya
Sudah bertahun-tahun lamanya masyarakat memperingati 10 Agustus sebagai Hari Veteran Nasional. Kisah di balik perayaan ini sungguh mengharukan dan menginspirasi masyarakat muda Indonesia.
Sejarah Hari Veteran Nasional Indonesia
Indonesia sebelumnya mengalami masa kolonialisme yang panjang. Belanda jadi salah satu negara yang cukup lama menjajah Indonesia.
Perjuangan masyarakat akhirnya membuahkan hasil kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Akan tetapi, nyatanya Proklamasi Kemerdekaan tidak serta-merta membuat Indonesia benar-benar lepas dari negara penjajah.
Nyatanya, ada beberapa peristiwa gencatan senjata yang terjadi setelah Proklamasi Kemerdekaan. Salah satu peristiwa tersebut akhirnya diabadikan sebagai Hari Veteran Nasional.
Veteran sendiri merupakan warga Indonesia yang bergabung dalam kesatuan bersenjata resmi pemerintah. Mereka menyerahkan dirinya untuk berperan aktif dalam peperangan menghadapi negara penjajah.
Para pejuang yang gugur dalam mempertahankan kedaulatan NKRI terkenal dengan sebutan veteran. Mereka berhak mendapat kehormatan ini untuk mengenang jasa-jasa mereka.
Alasan di Balik Pemilihan Tanggal 10 Agustus
Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) adalah organisasi resmi yang menaungi para veteran Indonesia. Anggota organisasi ini adalah mereka yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Kongres pertama LVRI digelar pada 22 Desember 1956 hingga 2 Januari 1957 di Decca Park, Jakarta. Terdapat 2.300 orang dari seluruh Indonesia yang hadir dalam pertemuan ini yang aktif sekitar tahun 1945-1949.
Pertemuan tersebut menghasilkan organisasi resmi Veteran Nasional LVRI tersebut. Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 Tahun 2014 juga menetapkan sejarah Hari Veteran Nasional ini.
Dalam peraturan tersebut, Hari Veteran Nasional terjadi pada 10 Agustus. Pada tanggal tersebut, para pejuang kemerdekaan melawan Belanda saat perjanjian Roem Van Royen.
Peristiwa Gencatan Senjata
Sejarah Hari Veteran Nasional berasal dari peristiwa gencatan senjata yang terjadi di Kota Surakarta. Gencatan senjata ini terjadi oleh Belanda pada 10 Agustus 1949.
Penyebab awal peristiwa ini terjadi adalah karena markas Kolonel Gatot Subroto yang hancur akibat serangan tentara Belanda. Hal ini pun memicu kemarahan para anak buahnya.
Pasukan tersebut akhirnya menyerang markas tentara Belanda di Surakarta. Penyerangan pertama terjadi pada 7 Agustus 1949.
Kemudian, puncak pertempuran tersebut terjadi pada 10 Agustus 1949 atau tepat sehari sebelum perintah gencatan senjata dilaksanakan pada 11 Agustus 1949. Aksi Belanda menyerang kota-kota besar di Jawa Timur memicu kemarahan.
TNI akhirnya menyusun pertahanan yang kuat di Salatiga dan Magelang demi melindungi Yogyakarta. Serangan dengan pimpinan Letnan Kolonel Ignatius Slamet Riyadi tersebut dilaksanakan.
Baca Juga: Tanggal Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Dipilih Ir. Soekarno
Terdapat Gerilyawan TNI yang ikut dalam serangan tersebut dengan jumlah 3.000 orang. Peristiwa ini akhirnya menjadi awal mula sejarah Hari Veteran Nasional Indonesia.
Akhir dari peperangan ini membuahkan hasil melalui Konferensi Meja Bundar. Pada konferensi tersebut kedaulatan Republik Indonesia diakui pada 27 Desember 1949.
Tujuan Hari Veteran
Sebenarnya, peringatan hari nasional ini juga memiliki tujuan yang baik. Utamanya adalah untuk mengenang jasa para pahlawan yang sudah mempertahankan negara ini.
Melalui hari nasional ini, para pejuang bisa mendapatkan apresiasi yang layak. Mereka akan mendapatkan bentuk penghormatan dan penghargaan dari pemerintah dan masyarakat.
Perayaan hari nasional ini pun berbeda-beda. Ada yang memutuskan melakukan kunjungan ke makam-makam pahlawan dan beberapa juga mengapresiasinya dengan upacara.
Dari pemerintah sendiri, Veteran dan keluarga mendapatkan tunjangan sebagai bentuk apresiasi negara. Ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 31 tentang Veteran Republik Indonesia.
Pasal 17 PP Nomor 67/2014 menyebut Dana Kehormatan veteran meningkat dari Rp 750 ribu menjadi Rp 938 ribu. Sedangkan veteran golongan A mendapat Rp 1,6 juta.
Veteran golongan B mendapatkan tunjangan hingga Rp 1,938 juta, golongan C 1,875 juta, golongan D Rp 1,813 juta dan Golongan E Rp 1,750 juta. Selain itu, tunjangan veteran pembela kemerdekaan RI juga naik dari Rp 1,4 juta menjadi Rp 1,750 juta.
Tunjangan tersebut sangat membantu para veteran dan keluarga yang ditinggalkan. Mereka adalah orang-orang yang sangat berjasa kepada negara dan bahkan rela mempertaruhkan keselamatan mereka.
Baca Juga: Pengawal Presiden Soekarno, Menjaga Keamanan Proklamator
Jadi, sejarah Hari Veteran Nasional ini memang tidak sembarangan. Ada sejarah panjang yang membuktikan sulitnya meraih kemerdekaan pada saat itu. Kini para veteran bisa mendapatkan penghormatan dan penghargaan yang pantas lewat peringatan ini. (R10/HR-Online)
