harapanrakyat.com,- RT/RW di Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat diharapkan bisa jadi penengah saat gelaran Pilkada serentak 2024.
Hal itu disampaikan Bawaslu kepada RT/RW se-Kecamatan Bungursari saat sosialisasi pengawas partisipatif di Cafe Legend Jalan Ir Juanda, Kota Tasikmalaya, Kamis (22/8/2024).
RT/RW diharapkan jadi agen partisipatif dalam pengawasan Pilkada 2024. Hal itu lantaran para RT/RW langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, RT/RW se-Kecamatan Bungursari dibekali ilmu, bagaimana menjadi penengah dalam ajang kontestasi Pilkada tersebut.
Baca Juga: Aksi Tidur di Jalan Mahasiswa Tasikmalaya, Simbol Tidurnya Demokrasi
Ketua Panwaslu Kecamatan Bungursari, M Asep Ramdan mengatakan, peserta pengawas partisipatif merupakan perwakilan RT dan RW se-Kecamatan Bungursari.
“Karena memang RT/RW ini adalah orang yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, setelah dibekali materi dari narasumber, RT/RW bisa menyampaikan kepada masyarakat,” katanya.
Ia juga mengingatkan RT/RW merupakan tokoh yang dituakan di lingkungannya.
“Jadi nantinya apapun yang dikerjakan ke depannya akan dilihat oleh masyarakat. Saya berharap RT/RW ini bisa jadi agen pengawas partisipatif, ketika ada hal apapun, khususnya di lingkungan kemasyarakatan masing-masing,” harapnya.
Ia menerangkan, begitu ada dugaan pelanggaran, RT/RW diharapkan memberikan informasi awal kepada Bawaslu.
Menurutnya, mengacu peraturan Kemendagri, RT/RW termasuk pejabat publik sehingga dilarang mengikuti politik praktis.
“Memang di situ dituangkan bahwa RT/RW tidak boleh menjadi tim kampanye dan mengikuti politik praktis, cuma yang menjadi biasnya ini tidak ada punishment apapun secara hukum,” jelasnya.
Meskipun demikian, RT/RW juga bisa mendapat hukuman sosial jika terlibat politik praktis.
“Kami pun mengingatkan RT/RW ini adalah bagian dari kepercayaan masyarakat,” katanya.
Ia pun menegaskan RT/RW di Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya diharapkan menjadi penengah saat Pilkada.
“Karena memang masyarakat ini berbeda karakter, berbeda pilihan, nah bagaimana RT/RW ini hadir sebagai penengah, sebagai orang tua di masyarakat, di tengah perbedaan pilihan di masyarakat,” pungkasnya. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)