Bahlil Lahadalia menjadi satu-satunya Calon Ketua Umum Partai Golkar jelang Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar. Singkatnya, Partai Golkar akan bulat mendukung Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum menggantikan Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri.
Menurut Ketua Pengarah Munas XI Partai Golkar, Adies Kadir, selama proses pendaftaran, ada dua nama yang mendaftar termasuk Bahlil Lahadalia. Sementara itu, satu nama lagi yaitu Ridwan Hisjam.
“Ada dua orang yang mendaftar tetapi satu nama tidak lolos verifikasi. Sehingga, hanya Bahlil Lahadalia yang lolos,” ujar Adies Kadir, Senin malam (19/8/2024) di Jakarta.
Baca juga: Kejutan dari Airlangga yang Tiba-tiba Mundur dari Ketum Golkar, Siapa Calon Penggantinya?
Terkait Ridwan Hisjam sendiri, Adies Kadir menyatakan tidak lolos pendaftaran akibat tidak memenuhi sejumlah persyaratan.
“Ada dua poin yang tidak memenuhi persyaratan, di mana salah satunya adalah surat dukungan,” jelasnya.
Sementara itu, mengenai teknis Munas Partai Golkar selanjutnya, Adies Kadir mengatakan terlebih dahulu akan ada pemaparan visi dan misi. Tentunya, dari calon Ketua Umum Partai Golkar yang lolos yaitu Bahlil Lahadalia.
“Bahlil Lahadalia akan memaparkan visi dan misi di hadapan para perwakilan pengurus Golkar dari berbagai daerah,” ujar Adies Kadir.
Menurut Adies Kadir, Munas Partai Golkar bisa saja aklamasi, mengingat hanya ada calon Ketua Umum tunggal.
Di samping itu, Bahlil Lahadalia sendiri sebagai calon tunggal telah mengantongi 83 persen dukungan dari keseluruhan pemilik suara partai.
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia mendaftarkan diri sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar pada Senin (19/8/2024).
Bahlil Lahadalia yang juga Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral tiba sekitar pukul 19.50 WIB di kantor pusat partai berlambang pohon beringin tersebut. (Feri Kartono/R6/HR-Online)