harapanrakyat.com,- Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Banjar, Jawa Barat, mengungkap capaian realisasi investasi tahun 2024 pada semester I yang mencapai hingga Rp 68 miliar.
Capaian realisasi investasi pada semester satu tersebut, berasal investasi padat karya dan padat modal utamanya dari sektor perdagangan dan jasa.
Baca Juga: Nilai Investasi di Kota Banjar Capai Rp 109 Miliar, Terbesar Sektor Industri Kayu
Kepala DPMPTSP Kota Banjar, Mamat Rahmat melalui bidang Penanaman Modal Dewi Ambarwati mengatakan, nilai investasi yang masuk pada semester I itu, berdasarkan data Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) pada sistem OSS.
Rincian Realisasi Investasi di Kota Banjar
Adapun capaian realisasi investasi Kota Banjar sebesar Rp 68.665.333.541. Rinciannya pada periode LKPM Triwulan 1 sebesar Rp 3.931.500.119.
Sedangkan pada Triwulan 2 sebesar Rp 64.733.833.119. Sehingga total realisasinya sebesar Rp 68.665.333.541, atau 13,73 dari target rencana pembangunan daerah (RPD) tahun 2024.
“Adapun target investasi pada RPD Kota Banjar tahun ini yaitu sebesar Rp 500 miliar,” kata Dewi kepada harapanrakyat.com, Senin (12/8/2024).
Capaian realisasi investasi di Kota Banjar tersebut, menurutnya sudah lebih besar jika dibandingkan dengan target DPTMTSP Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Investasi di Kota Banjar Capai Rp 53,8 Miliar, Didominasi Sektor Padat Modal
Adapun target untuk DPTMTSP Provinsi Jawa Barat, yaitu sebesar Rp 110 miliar. Jauh lebih kecil dari target RPD Kota Banjar tahun 2024, yaitu sebesar Rp 500 miliar.
“Tentunya realisasi investasi di Kota Banjar ini sudah lebih besar mencapai Rp 62,42 persen, jika dibandingkan target DPTMTSP Provinsi Jawa Barat,” katanya.
Serapan Tenaga Kerja Meningkat
Lebih lanjut ia mengatakan, dari realisasi investasi tersebut penyerapan sektor tenaga kerja pada tahun ini meningkat. Hal tersebut, jika dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama atau Year on Year (YoY).
Pada saat Triwulan 2 tahun 2023, serapan tenaga kerja sebanyak 748 orang. Sedangkan pada Triwulan 2 tahun 2024 sebanyak 989 orang tenaga kerja, atau mengalami peningkatan sebesar 32,22 persen.
Adapun sektor usaha terbesar penunjang realisasi investasi pada saat ini, yaitu sektor perdagangan dan reparasi. Kemudian industri kayu, jasa lainnya dan juga sektor hotel dan restoran, serta industri tekstil yang mendominasi sampai dengan periode ini.
“Investasi tersebut berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Selain itu juga Penanaman Modal Asing atau PMA. Tapi untuk PMA nilainya tidak begitu banyak,” terangnya.
Selain realisasi investasi di Kota Banjar, ia juga mengungkapkan, capaian pelaku usaha skala mikro kecil yang membuat Nomor Induk Berusaha atau NIB. Sampai dengan Juni 2024, tercatat 6637 yang membuat NIB sejak diberlakukannya perizinan melalui sistem OSS.
Baca Juga: Iklim Investasi di Kota Banjar Tahun 2021 Meningkat, Tercapai Rp145,3 M
Meskipun pelaku usaha skala mikro kecil tidak diwajibkan membuat LKPM Online, tetapi pihaknya menganjurkan agar para pelaku usaha membuat pelaporan. Tujuannya, agar memberikan kontribusi pada realisasi investasi dan serapan tenaga kerja.
“Sampai dengan Juni 2024 sudah terbit 6.637 NIB. Jumlah tersebut dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) terbanyak pada sektor usaha industri kerupuk, peyek, dan sejenisnya,” ungkapnya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)