harapanrakyat.com,- Ratusan warga Desa Rancapaku, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat menggeruduk lokasi tambang pasir di Kampung Ciponyo, Desa Tawangbanteng, Kecamatan Sukaratu, Kamis (15/8/2024).
Mereka menuntut agar tambang ditutup, serta bendungan dibuka agar air yang mengalir menjadi bersih. Masyarakat mengeluh air yang mengairi sawah dan kolam ikan menjadi keruh.
Massa sempat mengepung lokasi tambang yang masih menyimpan alat berat, beruntung aksi anarkis tidak sampai terjadi.
Baca Juga: Pasca Acara KDM di Tasikmalaya, Sampah Plastik Berserakan Sempat Hiasi Alun-alun Manonjaya
Setelah aparat Kepolisian dan TNI berada di lokasi, massa akhirnya membongkar bendungan sungai yang mengalirkan air bersih ke lokasi tambang. Setelah air dibelokkan ke lokasi tambang, air yang keruh kembali masuk sungai hingga merugikan masyarakat.
Arif, tokoh masyarakat Desa Rancapaku mengatakan, dampak aktivitas tambang pasir sangat merugikan masyarakat, terutama pertanian dan perikanan.
“Jadi kami bergerak demo untuk menutup tambang pasir ini. Ini lihat saja lokasinya, sungai dibendung, airnya dibelokan ke tempat tambang pasir, jadi nanti hanya air keruh yang mengalir ke hilir ke kami masyarakat,” ungkapnya, Kamis (15/8/2024).
Setelah itu, pihak pengelola tambang pasir dan masyarakat membuat surat perjanjian di atas materai, yang isinya tidak akan ada lagi aktivitas apapun di lokasi tambang Kampung Ciponyo.
Baca Juga: Butuh Anggaran Besar, Jembatan Rawayan di Tasikmalaya Dibiarkan Rusak 3 Tahun
Apabila terjadi lagi aktivitas tambang, maka masyarakat akan memproses pihak penambang secara hukum. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)