harapanrakyat.com,- PT Albasi Priangan Lestari (APL) Kota Banjar, Jawa Barat, akhirnya bisa kembali beroperasi. Setelah sebelumnya beberapa lalu waktu, perusahaan yang bergerak di sektor industri kayu tersebut kabarnya berhenti produksi.
Hal itu disampaikan Direktur Umum PT Albasi Priangan Lestari Wahyu Hidayat, usai Rapat koordinasi Lembaga Kerjasama LKS Tripartit. Rapat tersebut dihadiri oleh Serikat Pekerja dan Pengusaha di Aula Dinas Tenaga Kerja Kota Banjar, Rabu (14/8/2024).
Wahyu mengatakan, saat ini PT APL tengah memulai aktivitas produksi, setelah beberapa waktu lalu proses sempat terhenti, karena faktor ekonomi global dan kondisi pasar yang tidak menentu.
Saat ini sudah ada sekitar 800 karyawan yang mulai bekerja dengan pekerja aktif sebanyak 500 orang. Aktivitas produksi tersebut mulai berjalan, setelah pihak PT APL mendapat investor baru yaitu dari PT Layo.
Harapan Pasca PT APL Kota Banjar Kembali Beroperasi
Menurutnya pada awal beroperasi, PT APL mampu menyerap banyak tenaga kerja. Namun karena terdampak Covid-19 dan kondisi pasar global yang tidak menentu, akhirnya banyak karyawan ikut terdampak.
“Faktor yang utama adalah modal dan kondisi pasar yang sedang tidak bagus, sehingga permintaan juga menjadi berkurang. Sekarang sudah mulai ada perbaikan,” ujarnya kepada wartawan usai acara.
Baca Juga: Disperindag-Apindo Sambangi Perusahaan Garmen yang Disidak Satpol PP Kota Banjar
Meskipun sekarang kondisi pasar global belum menunjukkan kondisi yang membaik, namun pihaknya berharap situasi perekonomian dan pasar global ke depan bisa kondusif.
Bagaimana pun, keadaannya PT APL Kota Banjar harus tetap beroperasi dan berjalan. Karena menurutnya, keberadaan PT APL akan berdampak juga terhadap perekonomian di Banjar, dan juga penyerapan tenaga kerja.
“Kita juga tidak mau perusahaan sampai tutup total. Karena bagaimanapun, yang kita pikirkan juga adalah perekonomian Kota Banjar secara global. Jangan sampai terjadi banyak pengangguran di Kota Banjar,” ucapnya.
Perusahaan yang Masih Pailit
Sementara itu, Kepala Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja Kota Banjar, Dewi Fartika mengatakan, dari 151 perusahaan yang ada di Banjar, terdapat 2 perusahaan yang mengalami kendala produksi. Yaitu PT APL dan PT Sung Chang.
Saat ini untuk PT APL Kota Banjar sudah mulai kembali beroperasi. Namun untuk PT Sung Chang, berdasarkan laporan yang pihaknya terima, perusahaan tersebut sudah menyatakan pailit atau bangkrut.
Baca Juga: PT Albasi Priangan Lestari Kota Banjar Pekerjakan Lagi 23 Karyawan yang Kena PHK
Bahkan bangunan perusahaan tersebut juga akan dijual. Adapun jumlah karyawan yang terdampak akibat bangkrutnya perusahaan itu, yaitu sekitar 230 karyawan.
“PT APL kondisinya masih sakit, tapi sudah ada kenaikan produksi dibantu oleh PT Layo. Tapi untuk Sung Chang mereka sudah mengirim surat ke kami, bahwa perusahaan tersebut sudah resmi tidak beroperasi,” katanya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)