Profil Xaviera Putri saat ini tengah menjadi sorotan di seluruh Indonesia. Hal ini karena keberhasilannya sebagai salah satu peserta dalam acara bergengsi, Clash of Champions (COC).
Baca Juga: Profil Tamara Geraldine, dari Ratu Disko Hingga Jadi Hamba Tuhan
Clash of Champions sendiri diadakan oleh Ruangguru. Berkat kepintaran dan kemampuannya di bidang pendidikan, Xaviera menjadi perbincangan hangat dan mengundang kekaguman banyak orang di seluruh negeri.
Profil Xaviera Putri, Peserta Clash of Champions Ruangguru dari Universitas Korea
Clash of Champions adalah acara game show pendidikan yang diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa berprestasi. Acara bergengsi ini menarik peserta dari berbagai universitas di Indonesia maupun luar negeri. Salah satu peserta yang mencuri perhatian adalah mahasiswa cantik dari Universitas Korea.
Mahasiswa dari Universitas Korea yang bernama lengkap Xaviera Putri Ardianingsih adalah seorang perempuan cantik kelahiran Jakarta pada 26 Agustus 2001. Kini berusia 23 tahun, Xaviera tidak hanya berprofesi sebagai mahasiswa, tetapi juga aktif sebagai penulis dan YouTuber.
Prestasi-prestasinya yang membanggakan telah membawanya ke ketenaran melalui berbagai bakat yang ia miliki.
Xaviera Putri Ardianingsih menempuh pendidikan di luar negeri sejak masa SMA, di Korea Selatan. Ia bersekolah di Korea Science Academy of KAIST, sebuah lembaga pendidikan bergengsi di Korea.
Sejak kecil, Xaviera sudah menunjukkan minat besar dalam pelajaran matematika, yang membawanya aktif mengikuti berbagai olimpiade sains dan matematika. Prestasinya di bidang tersebut mengantarkannya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan SMA di Korea.
Sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara, Xaviera Putri Ardianingsih berhasil menempuh perjalanan panjang dan meraih beasiswa penuh selama 3 tahun untuk pendidikan di Korea Selatan pada usia 15 tahun. Dalam profil Xaviera Putri, selama masa SMA di Korea, ia berhasil meraih berbagai prestasi dan penghargaan yang membanggakan.
Setelah lulus dari SMA, Xaviera melanjutkan pendidikannya di Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) dengan beasiswa penuh.
Kuliah di Kaist dengan Beasiswa Penuh
Nama Xaviera Putri Ardianingsih semakin terkenal setelah ia berhasil mengikuti acara bergengsi Clash of Champions. Sebagai mahasiswa dari Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST), universitas top di Korea Selatan, Xaviera membanggakan diri dan keluarganya dengan meraih beasiswa penuh selama kuliah.
Selain itu, ia aktif membagikan aktivitas hariannya melalui akun YouTube, di mana ia juga berbagi tips dan trik belajar untuk meraih prestasi. Xaviera juga telah menulis buku berjudul Kimchi Confessions, yang berisi motivasi, tips, dan pengalaman hidupnya selama menempuh pendidikan di Korea Selatan.
Buku ini memberikan wawasan tentang bagaimana ia menjalani pendidikannya dan menghadapi berbagai tantangan selama kuliah di negeri tersebut.
Masih Terkejut dengan Budaya Belajar Korea Selatan
Meskipun telah menempuh pendidikan sejak SMA, Xaviera Putri Ardianingsih masih merasa terkejut dengan budaya belajar di Korea Selatan. Budaya kerja keras dan belajar yang intens di negara tersebut sering kali dinilai toxic.
Baca Juga: Profil Nisya Ahmad Gugat Cerai Suami, Terungkap Alasannya
Sebagai mahasiswa dan peserta Clash of Champions, Xaviera membagikan pengalamannya yang mengejutkan, seperti melihat temannya belajar hingga dini hari di toilet asrama. Di Korea Selatan, sistem pendidikan SMA menerapkan waktu belajar mandiri atau self-study time yang berlangsung beberapa jam di luar jam sekolah.
Siswa yang tidak mengikuti sistem ini berisiko mendapatkan sanksi, bahkan kemungkinan dikeluarkan dari sekolah. Hal ini menjelaskan mengapa profil Xaviera Putri menjadi terkenal karena kepintaran dan prestasinya, mencerminkan dedikasi dan kerja keras yang diterapkan dalam sistem pendidikan di sana.
“Misalnya selesai kelas 5 sore tetapi setiap hari kami wajib belajar mandiri mulai dari jam 07.00 sampai 10.00 malam di sekolah dan itu terdapat jadwalnya,” ungkap Xaviera
Xaviera Putri Ardianingsih merasa sangat terkejut dengan budaya belajar yang keras di Korea Selatan, terutama melihat teman-temannya yang begitu ambisius. Ia mencatat bahwa beberapa teman belajar hingga subuh di toilet asrama, setelah seharian belajar di sekolah dan melakukan self-study.
Kebiasaan ini sangat mengejutkan baginya, karena tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Budaya belajar di Korea Selatan memang terkenal sangat keras dan disiplin, menuntut dedikasi tinggi dari setiap siswa.
Mampu Mengajarkan Lebih Disiplin
Kebiasaan belajar yang keras dan budaya disiplin di Korea Selatan telah membantu Xaviera menjadi lebih disiplin. Ia mengakui bahwa budaya belajar di negara ini telah membantunya memantapkan materi pelajaran dengan baik dan memadatkan materi karena banyak hal yang harus ia kejar.
Baca Juga: Profil Abidzar Al-Ghifari, Laporkan Netizen yang Hina Mendiang Sang Ayah
Hal ini tentu berkontribusi pada prestasinya sebagai mahasiswa dan menjadikannya salah satu mahasiswa berprestasi. Tidak heran jika profil Xaviera Putri semakin terkenal setelah ia berpartisipasi dalam acara Clash of Champions. (R10/HR-Online)