harapanrakyat.com,- Toserba Yogya Kota Banjar, Jawa Barat, mengungkapkan sejumlah tips bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), agar produknya bisa diterima oleh pasar modern.
General Affair Toserba Yogya Banjar, Yopie Pieter Swandono, mengatakan, ada beberapa persyaratan agar UMKM lokal bisa masuk ke pasar modern. Seperti memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), memiliki PIRT dan sertifikasi produk halal.
Baca Juga: Produk Olahan UMKM Lokal di Kota Banjar Mulai Mejeng di Pasar Modern
Selain itu juga, produk tersebut diminati oleh konsumen atau sudah dikenal (brand).
Menurutnya, saat ini baru produk UMKM berupa olahan makanan ringan yang sudah masuk ke Toserba.
“Yang jelas memenuhi persyaratan. Kalau saat ini yang sudah masuk makanan ringan, ada 12 produk yang sudah punya komitmen,” kata Yopie kepada harapanrakyat.com, Jumat (9/8/2024).
Selain persyaratan tersebut, pihaknya juga meminta komitmen kerja sama kepada pelaku UMKM di Kota Banjar. Hal tersebut, untuk memastikan ketersediaan barang yang akan mereka pasarkan.
Baca Juga: HIPMI Kota Banjar Dukung Produk UMKM Lokal, Bantu Promosi Digital
Tujuannya, supaya ketika permintaan konsumen tengah meningkat tidak terjadi kekosongan stok persediaan. Karena menurutnya, akan berpengaruh juga terhadap kelangsungan penjualan di tingkat pasar.
“Tentu saja yang paling utama adalah ketersediaan barang. Jangan sampai ketika ini sudah kosong, kami meminta barang malah nanti tidak tersedia. Itu akan berpengaruh juga terhadap kelangsungan penjualan,” jelasnya.
Komitmen Toserba Yogya Bantu Pemasaran Pelaku UMKM di Kota Banjar
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini baru 12 produk yang sudah masuk. Ke depan bisa saja ada penambahan produk lagi, dengan catatan produk tersebut masih produk yang sejenis berupa olahan makanan ringan.
Pihaknya berkomitmen, untuk membantu pemasaran produk bagi pelaku UMKM. Yaitu, dengan menata stand penjualan produk-produk tersebut agar lebih menarik konsumen.
Baca Juga: Pelaku UMKM di Kota Banjar Bagikan Tips Membuat Produk Ecoprint Begini Caranya
Pihaknya juga berharap, program kerja sama tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku UMKM yang ada di Kota Banjar, dan bisa berjalan dengan konsisten.
“Nanti masih bisa menambah produk lagi. Selama produknya masih sejenis dengan yang masuk sekarang, yang penting barangnya juga layak sesuai dengan spesifikasi,” ucapnya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)