harapanrakyat.com – Musim kemarau, petani di wilayah Pantura, Jawa Barat, perlu mewaspadai potensi gagal panen karena kekeringan dan serangan hama. Musim kemarau, mengakibatkan kekeringan lahan pertanian dan serangan hama seperti wareng coklat dan tikus.
Baca Juga : BMKG Prediksi Kemarau 2024 Lebih Cepat Berakhir Daripada 2023
Kabid Tanaman Pangan DTPH Jawa Barat, Yanti Hidyatun Zakiah mengaku, pemerintah saat ini sudah melakukan antisipasi gagal panen dan serangan hama. Dalam upaya itu, pemerintah juga menggandeng petugas di lapangan.
“Kami bersama petugas lapangan memantau dan mengantisipasi daerah yang memang berpotensi banyak hama penyakit tanaman dan gagal panen. Misalnya di daerah Pantura,” kata Yanti, Senin (5/8/2024).
Menurutnya, musim kemarau mengakibatkan kekeringan lahan pertanian. Kemudian, serangan hama dan penyakit lainnya pada musim kemarau dapat mengakibatkan gagal panen.
“Musim kemarau ini tanaman pangan rawan terhadap hama dan penyakit tanaman. Biasanya banyak penyakit tanaman akibat terserang hama wereng coklat dan tikus,” tuturnya.
Baca Juga : Kacang Hijau Jadi Obat Duka Petani di Kutawaringin Ciamis yang Gagal Panen Padi
Ia menambahkan, DTPH saat ini sudah melakukan pemantauan langsung di lapangan secara berkala. Sehingga, apabila terjadi kekeringan pada musim kemarau yang berpotensi terhadap gagal panen, pihaknya segera melakukan penanganan.
“Kami lakukan monitoring laporan kejadian kekeringan secara berkala. Sehingga bisa secepatnya melakukan penanganan dan lebih cepat,” tutur Yanti.DTPH pun merekomendasikan sejumlah benih tanaman yang tahan terhadap kondisi kering. Adapun benih itu yakni, inpago 5, 8, 9, 10, 11, lalu benih fortiz, 12, 13, inpago 39, inpari 40, 41, 46, dan varietas lokal lainnya. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)