Bagi para pecinta sains atau scientia mungkin sudah tidak asing lagi dengan beberapa kata ilmiah. Berbeda dengan orang awam yang tidak begitu menyukai bidang sains. Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas salah satu materi sains, yaitu pengertian kation dan anion.
Baca Juga: Pengaruh Konsentrasi Laju Reaksi dan Beberapa Contohnya
Untuk kalian yang sudah penasaran apa itu kation dan anion. Yuk, kita simak penjelasan artikel berikut.
Pengertian Kation dan Anion Beserta Perbedaannya
Jika satu atau beberapa atom mempunyai jumlah proton (muatan positif) dan elektron (muatan negatif) yang seimbang, maka secara keseluruhan atom tersebut bersifat netral atau tidak bermuatan. Sementara itu, jika jumlah keduanya tidak seimbang, maka atom tersebut akan memiliki muatan.
Nah, atom bermuatan inilah yang disebut ion. Bisa kita katakan ion terbentuk dari atom dan elektron yang bertambah maupun berkurang beratnya. Karena penghilangan atau penambahan elektron valensi yang nantinya akan menciptakan muatan positif dan negatif.
Dari penghilangan atau penambahan itulah yang nanti akan menghasilkan ion kation maupun anion. Dua ion ini memiliki muatan yang berlawanan sehingga mereka akan saling tertarik menarik. Kemudian membentuk ikatan ionik antara keduanya. Berikut ini adalah pengertian kation dan anion yang lebih dalam:
Definisi Kation
Kation merupakan ion yang bermuatan positif. Karena ia memiliki lebih banyak kandungan proton daripada elektron sehingga menghasilkan muatan positif bersih.
Untuk membentuk ion ini, molekul harus melepaskan satu atau lebih elektron. Biasanya akan ditarik oleh atom dengan kecenderungan yang lebih kuat terhadapnya. Kemudian jumlah elektron yang sudah berhasil terlepas tadi dan juga muatan ion akan ditunjukkan setelah simbol kimia.
Misalnya seng (Zn) melepaskan dua elektron menjadi Zn 2+, sedangkan perak (Ag) melepas satu elektron menjadi Ag +. Adapun beberapa contoh penulisan lainnya, seperti kalsium (Ca 2+), hidrogen (H +) dan kalium (K +).
Definisi Anion
Seperti yang kalian ketahui, di sini kita akan membahas seputar pengertian kation dan anion. Nah, karena tadi kita sudah membahas pengertian kation. Sekarang giliran kita untuk membahas pengertian dari ion anion.
Anion adalah ion dengan muatan negatif. Hal itu sebagai akibat dari lebih banyaknya elektron yang ia miliki daripada proton. Sehingga memberikannya muatan negatif bersih.
Agar ion anion terbentuk, maka molekul harus memperoleh satu atau lebih elektron. Biasanya akan ditarik dari atom lain dengan afinitas yang relatif lemah terhadapnya. Selanjutnya, jumlah elektron yang tadi diperoleh dan juga muatan ion akan tertulis setelah simbol kimia.
Misalnya klorin (Cl) memperoleh satu elektron, maka menjadi Cl–. Sementara, hidroksida (OH) yang memperoleh dua elektron akan menjadi OH 2–. Beberapa contoh lainnya, seperti adalah iodida (I –), nitrida (N3–), sulfida (S2–), sianida (CN–) dan oksigen (O 2–).
Perbedaan Ion Kation dan Anion
Setelah membahas mengenai pengertian kation dan anion. Kita juga akan mempelajari tentang perbedaannya. Dalam hal perbedaan antara keduanya, terbagi menjadi 3 aspek.
Baca Juga: Perbedaan Termokimia dan Termodinamika, Terkait Panas dan Reaksi Kimia
1. Muatan
Terdiri dari aspek elemen pembentuk, jenis biaya dan arah tarikan elektroda. Berikut merupakan penjelasan detailnya:
Menurut Encyclopedia Britannica, ion adalah atom atau kelompok atom yang memiliki satu atau lebih muatan listrik, baik positif maupun negatif.
Perbedaan antara anion dan kation terletak pada jenis muatan listrik yang mereka miliki. Anion adalah ion dengan muatan negatif, sedangkan kation adalah ion dengan muatan positif.
2. Proses Pembentukan
Pembentukan anion dan kation berbeda dalam prosesnya. Ion terbentuk ketika sebuah atom kehilangan atau memperoleh elektron.
Menurut Lumen Learning, kation terbentuk ketika atom kehilangan elektron. Karena elektron memiliki muatan negatif, kehilangan elektron akan mengubah atom yang awalnya netral menjadi kation yang bermuatan positif.
Jika atom kehilangan satu elektron, muatannya menjadi +1, dan nilai ini akan meningkat sesuai dengan jumlah elektron yang hilang. Sebaliknya, anion terbentuk ketika atom menerima atau mengikat elektron.
Karena elektron bermuatan negatif, penambahan elektron akan mengubah atom netral menjadi anion dengan muatan negatif. Jika atom mengikat satu elektron, muatannya adalah -1, dan nilai ini akan meningkat sesuai dengan jumlah elektron yang diikat.
3. Jenis Elemen
Perbedaan berikutnya antara anion dan kation adalah jenis elemen yang membentuknya. Menurut Chemistry LibreTexts, anion umumnya terbentuk dari elemen non-logam, yang cenderung menerima elektron.
Di sisi lain, kation biasanya terbentuk dari elemen logam, yang cenderung kehilangan atau melepaskan elektron. Namun, terdapat satu unsur non-logam, yaitu hidrogen (H), yang juga dapat membentuk kation.
Baca Juga: Tata Nama Senyawa Kimia Biner, Non Logam hingga Hidrat
Selain pengertian kation dan anion, kita juga perlu mengetahui bahwa setiap ion itu memiliki muatan serta sifat tertentu yang berbeda. Seperti tertarik ke muatan dengan jenis berbeda atau tolak menolak saat berhadapan dengan muatan yang satu jenis. Semoga menambah pengetahuan kalian. (R10/HR-Online)