harapanrakyat.com,- Setelah dilakukannya penggenangan air pada tanggal 15 Agustus 2024, area Bendungan Leuwi Keris Sungai Citanduy, Kabupaten Ciamis, Jabar, kini banyak di kunjungi warga, bahkan seakan-akan menjadi destinasi wisata dadakan.
Berdasarkan pantauan harapanrakyat.com pada hari Minggu (25/8/2024), terlihat warga ramai-ramai mengunjungi area green belt atau samping Bendungan Leuwi Keris. Meskipun baru beberapa hari dilaksanakan penggenangan, namun air di bendungan itu sudah nampak terlihat semakin tinggi.
Selain penasaran, sejumlah warga juga ingin melihat pemandangan yang indah di sekitar bendungan Leuwi Keris. Para pengunjung rata-rata menggunakan sepeda motor dan ada juga yang memakai mobil serta mobil odong-odong.
Salah satu warga Ciamis Yulianti mengaku, dirinya penasaran karena melihat dari media sosial kalau Bendungan Leuwi Keris sudah dilakukan penggenangan air. Kemudian, saat datang langsung ternyata ada banyak warga juga yang pada datang.
“Iya sengaja datang, karena penasaran. Suka lihat di media sosial seperti tiktok, ternyata masih belum penuh tapi waduknya sudah nampak, dan pemandangannya juga sangat bagus,” ucapnya.
Ia datang bersama suami dan anaknya, melihat Bendungan dari berbagai sisi. Meskipun dilihat dari beberapa sisi, namun pemandangannya juga tetap bagus.
“Ini bisa menjadi wisata dadakan di Kabupaten Ciamis,” kata Yulianti.
Baca juga: KNPI Kabupaten Ciamis Dorong Pemda Ambil Strategi Manfaatkan Bendungan Leuwi Keris
Penggenangan Air Bendungan Leuwi Keris Berkah Bagi Pedagang
Sementara itu, Nana (53) yang sehari-hari berjualan Es Cendol di area samping Bendungan menuturkan, warga mulai ramai itu setelah dilakukannya penggenangan air. Mungkin, mereka penasaran terhadap Bendungan Leuwi Keris.
“Ramainya itu sejak dilakukan penggenangan. Banyak warga yang datang, karena ingin melihat Bendungan Leuwi Keris. Meskipun airnya belum terlalu penuh namun sudah ada nampak,” ucapnya.
Dengan banyaknya warga yang datang, hal itu menjadi berkah terdiri bagi Nana. Pasalnya dagangannya ramai dibeli oleh pengunjung. Bahkan, ketika ramai dari pagi hingga sore hari, Ia bisa meraup sekitar Rp 480 ribu sehari.
“Alhamdulilah, jadi selain melihat Bendungan, pengunjung suka jajan. Namun, di sini tidak boleh membangun warung. Sehingga yang dagang hanya boleh menggunakan motor saja, dan yang memakai alas, kalau sudah sore bisa dibersihkan lagi,” pungkasnya. (Ferry/R8/HR Online/Editor Jujang)