harapanrakyat.com,- Pj Wali Kota Banjar, Ida Wahida Hidayati, bersama Kodim 0613 Ciamis, panen raya padi jenis varietas inpari 42. Kegiatan tersebut, berlangsung di area persawahan teknis Lingkungan Siluman Baru, Kelurahan Purwaharja, Jawa Barat, Selasa (27/8/2024).
Panen raya padi kali ini, dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional. Selain itu juga, meningkatkan produksi hasil pertanian tanaman padi.
Baca Juga: Petani Gagal Panen di Kota Banjar Dapat Asuransi Ganti Rugi Rp6 Juta
Ida mengatakan, hasil panen raya padi yang didapat sangat bagus dapat mencukupi kebutuhan pangan di Kota Banjar.
Menurutnya, komoditas padi merupakan salah satu sektor strategis dalam bidang ketahanan pangan, yang memiliki kontribusi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, ia mengajak kepada para petani, untuk terus meningkatkan produksi hasil tani. Karena tanaman padi selain untuk pemenuhan kebutuhan pangan, juga menekan inflasi.
“Mudah mudahan petani lebih semangat menanam padi. Karena padi merupakan kebutuhan pangan masyarakat dan menekan angka inflasi,” ujar Ida saat panen raya.
Hasil Panen Raya Padi Varietas Inpari 42 di Kota Banjar
Sementara itu, Kepala Bidang Pertanian Dinas Ketahanan Pangan Kota Banjar, Yeti Sukmayati mengatakan, padi varietas inpari 42 tersebut, merupakan produksi petani yang tergabung dalam kelompok tani (poktan).
Adapun luas lahan garapan tanaman padi kelompok tani tersebut, seluruhnya 40 hektar. Sedangkan untuk yang mengelolanya, adalah Poktan Santana 1 dan Santana 2.
“Luas lahan garapan padi varietas inpari itu, masing-masing kelompok tani 20 hektar, dengan hasil produksi ubinan di dua titik itu mencapai 7,5 ton per hektar,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, jumlah keseluruhan luas area pesawahan yang ada di wilayah Kelurahan Purwaharja, baik sawah irigasi (sawah teknis) maupun sawah tadah hujan, yaitu seluas 119 hektar.
Baca Juga: Pengendalian Hama Wereng Coklat Serentak di Banjar Halau Produksi Padi Menurun
Sementara jumlah produksi padi yang dihasilkan luas lahan garapan 119 hektar itu, yaitu sebanyak 904,4 ton dalam satu kali panen.
“Jadi produksi padi yang dihasilkan dari sawah tersebut sekitar 904,4 ton. Semoga bisa meningkatkan produktivitas hasil tani di Kota Banjar,” ucapnya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)