harapanrakyat.com,- Kelompok pembudidaya ikan nila yang ada di Dusun Cibentang, RT 17 RW 07, Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, ini sukses panen dan penuhi kebutuhan ikan untuk satu desa.
Kelompok tersebut bernama Mekar Farm 1, yang membudidayakan ikan nila dengan cara bioflok. Hasil panen kedua pun sangat bagus dan berhasil mencapai 5 kuintal dari 4 kolam.
Panen kali ini rupanya berbeda dengan sebelumnya. Pasalnya turut dihadiri oleh Camat Purwaharja, Kepala Desa Mekarharja, dan Tribina setempat, Senin (5/8/2024).
Baca juga: Dipasok dari Luar Daerah, Kebutuhan Ikan Konsumsi di Kota Banjar Capai 7 Ton Per Hari
Bahkan, dari beberapa orang yang hadir dari pemerintahan dan masyarakat langsung berebut untuk membeli ikan nila jenis black prima hasil panen tersebut.
Kunci Sukses Kelompok Pembudidaya Ikan Mekar Farm 1
Pembina kelompok Mekar Farm 1 Aris Ginanjar mengatakan, berkat kedisiplinan dan kejujuran pembudidaya hasil panen ikan nila kali ini memiliki kualitas sangat bagus.
“Alhamdulillah dengan kejujuran dan kedisiplinan tadi seperti kita lihat hasil panen sangat bagus. Bahkan hampir satu kilogram isi empat dan lima,” kata Aris Ginanjar.
Menurutnya, dari 4 kolam bioflok bisa menghasilkan ikan nila siap panen mencapai 5 kuintal. Sementara rentang waktunya 4 sampai 5 bulan dari penebaran benih.
“Ini panen yang kedua setelah sortir. Karena dalam budidaya itu pertama tebar benih, terus sortir dua bulan, baru dua bulan kemudian bisa dipanen,” terangnya.
Ia menjelaskan, harga ikan nila jenis black prima tersebut dibanderol Rp 27 ribu per kilogram untuk pengepul. Sedangkan, untuk harga ritel bisa mencapai Rp 32 ribu per kilogram.
Sementara itu, Aris mengaku, saat ini kelompok Mekar Farm 1 masih melayani pasar di dalam kota. Bahkan dengan hasil panen yang melimpah itu hanya bisa memenuhi kebutuhan untuk satu desa.
“Untuk pasar kita masih di dalam kota dan memenuhi kebutuhan tingkat satu desa saja dulu. Alhamdulillah untuk satu desa saja kita juga masih kekurangan, karena rata-rata hampir semua masyarakat suka dengan ikan nila,” ungkapnya.
Terpisah, Camat Purwaharja, Rina Purnama Sari mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi panen ikan nila tersebut karena bagian dari program ketahanan pangan hewani yang bersumber dari dana desa.
“Ini merupakan suatu wujud bahwasanya kita desa mengembangkan dan untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui budidaya ikan dengan cara bioflok,” katanya.
Menurutnya, hasil panen ikan nila dari kelompok Mekar Farm 1 tersebut tergolong sangat bagus dan memiliki daging yang sangat tebal.
Lebih lanjut, hal itu tentunya sangat bagus untuk diterapkan desa lain untuk mendukung program ketahanan pangan, namun tentunya harus dengan manajemen dan pengelolaan yang baik.
“Saya harap di desa lain bisa turut menerapkan program budidaya ikan dengan cara bioflok ini, asal manajemen dan pengelolaannya tepat dan orang yang tepat agar berhasil. Karena tidak sedikit yang malah gagal juga,” pungkasnya. (Sandi/R6/HR-Online)