Perbedaan ban mobil AT dan MT seringkali menjadi perhatian bagi pecinta dunia otomotif. Kedua jenis ban mobil ini merupakan kategori utama yang sering digunakan oleh pengendara.
Baca Juga: Ban Mobil Bunyi Saat Belok, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Pemilihan antara ban AT dan MT bergantung pada jenis perjalanan yang sering ditempuh dan kondisi jalan yang dihadapi. Memahami perbedaan kedua jenis ban ini dapat membantu pengguna untuk menentukan jenis ban yang paling tepat untuk kenyamanan berkendara.
Perbedaan Ban Mobil AT dan MT, Apa yang Membedakannya?
Mobil SUV yang beredar di Indonesia biasanya menggunakan tipe AT maupun MT. Kedua jenis ban ini memiliki desain dengan tujuan yang berbeda. Oleh karena itu, memahami perbedaan ban mobil AT dan MT penting untuk memastikan performa mobilitas terbaik di berbagai kondisi jalan.
Ban Mobil AT
Ban AT atau All Terrain merupakan jenis ban yang sanggup melintas di berbagai kondisi jalan. Tipe ban ini direkomendasikan untuk mobil SUV yang sering melintasi jalan aspal, maupun medan jalan yang sulit.
Ban all terrain biasanya memiliki profil tapak yang lebar dan kasar. Ban jenis ini memiliki banyak lubang, sehingga mampu menangani permukaan jalan yang tidak rata.
Tipe ban ini memungkinkan pengguna mobil SUV merasa nyaman berkendara di jalanan aspal. Selain itu, ban tersebut juga memberikan performa yang baik di medan yang sulit dan terjal.
Kendati demikian, ban AT tidak sepenuhnya aman dan nyaman untuk digunakan. Meskipun cocok untuk segala medan, ban AT dapat membahayakan karena memiliki grip yang beresiko mengalami selip.
Salah satu merek ban AT yang direkomendasikan adalah Bridgestone Dueler AT 697 235. Merk dari Bridgestone ini ideal untuk medan offroad yang berbatu dan berlumpur.
Ban Mobil MT
Ban MT atau Mud Terrain merupakan jenis ban yang berguna dalam kondisi jalan berat maupun berlumpur. Misalnya medan jalan seperti pertambangan, perkebunan, maupun medan kubangan lumpur.
Ban mud terrain memiliki profil tapak yang kasar dan renggang. Hal tersebut berguna untuk mengatasi medan jalan yang ekstrim. Kendati demikian, penggunaan ban MT di jalan aspal tidak disarankan.
Ban tipe MT cocok untuk mobil SUV dan double cab seperti, Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Hilux, Triton, atau Fortuner.
Baca Juga: Ban Mobil Semi Offroad, Libas Berbagai Kondisi Medan Nyaman
Salah satu tipe ban MT yang populer adalah GT Radial Savero Komodo MT Plus. Ban ini menawarkan traksi yang sangat baik dan memiliki kekuatan comering yang stabil.
Ban MT dapat menimbulkan kebisingan dan boros ban ketika melintasi medan aspal. Oleh karena itu, pengguna perlu mempertimbangkan hal ini sebelum memilih ban tersebut untuk penggunaan sehari-hari.
Perbandingan Ban AT dan MT
Perbedaan ban mobil AT dan MT terlihat dari segi desain ban. Ban mobil AT umumnya mirip dengan ban jalan aspal, namun dengan tapak yang lebih kasar. Desain ini memungkinkan ban untuk mencengkram dengan baik di permukaan aspal, kerikil, maupun tanah yang tidak terlalu ekstrem.
Ketika melintasi medan tanah yang becek, ban AT tetap memiliki grip yang baik. Hal ini karena area kontak tapak ban dengan permukaan jalan tetap optimal.
Sementara itu, telapak pada ban MT memiliki desain dengan pola yang memecah genangan air. Ban tipe MT juga memiliki celah yang lebih longgar untuk meningkatkan cengkraman ban saat melintasi medan bebatuan.
Ban AT merupakan jenis ban yang dapat berfungsi untuk segala jenis medan, baik itu off road maupun on road. Sedangkan, ban tipe MT hanya berguna untuk kebutuhan off road, seperti medan tanah ataupun lumpur.
Penggunaan ban MT untuk aktivitas harian memiliki banyak kekurangan daripada ban tipe AT. Ban MT menghasilkan suara yang sangat berisik. Selain itu untuk penggunaan harian di medan aspal, ban ini menjadi lebih boros dan cepat habis.
Ban tipe AT aman untuk medan tanah kering dan tidak terlalu becek. Namun, jika digunakan di medan yang sangat becek dan berlumpur, performanya bisa menurun secara signifikan.
Baca Juga: Flat Spot pada Ban Mobil, Kenali Jenis Sampai Cara Mencegahnya
Perbedaan ban mobil AT dan MT terletak pada desain dan fungsinya yang berbeda. Oleh karena itu, pengguna harus lebih cermat dalam memilih jenis ban yang paling tepat untuk kebutuhan mobilitas sehari-hari. (R10/HR-Online)
