Maarten Paes akan menjalani sidang FIFA di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) pada 15 Agustus 2024. Sementara itu, pengumuman hasil dari sidang ini pada 18 Agustus 2024.
Sidang tersebut akan menentukan nasibnya, terkait kemungkinan memperkuat Timnas Indonesia. Paes sendiri merupakan kelahiran Belanda, namun memiliki darah Indonesia dari ibunya.
Baca Juga: Tak Kunjung Dihubungi PSSI, Mauro Zijlstra Ingin Minta Bantuan Fardy Bachdim
Ia pernah bermain untuk Timnas Belanda U-21, yang membuat statusnya menjadi rumit jika ingin berganti kewarganegaraan untuk bermain di Timnas Indonesia.
FIFA sendiri memiliki aturan ketat, mengenai pergantian kewarganegaraan bagi pemain yang sudah pernah bermain di level internasional. Ya meskipun hanya di tim junior.
Maarten Paes yang akan menjalani sidang FIFA tersebut pun menarik perhatian banyak pihak. Terutama para penggemar sepak bola di Indonesia, yang berharap Paes bisa memperkuat Timnas Garuda.
Dengan tinggi badan 1,90 meter, Paes dianggap sebagai salah satu kiper muda terbaik di Eropa. Kehadiran Paes di Timnas Indonesia nanti diharapkan, dapat memperkuat barisan pertahanan dan memberikan dampak positif.
Sidang di CAS ini akan menjadi penentu, apakah Maarten Paes bisa mendapatkan izin dari FIFA, untuk berganti kewarganegaraan dan bermain untuk Indonesia.
Jika keputusan sidang menguntungkan Paes, maka ia bisa segera bergabung dengan Timnas Indonesia. Dan memulai debutnya di ajang internasional bersama Garuda.
Baca Juga: Jens Raven, Striker Muda Berbakat Keturunan Belanda Resmi Jadi WNI
Namun, jika keputusan tidak berpihak padanya, Paes harus tetap bermain di Belanda dan menunggu kesempatan lain di masa depan.
Para penggemar sepak bola di Indonesia tentu berharap, hasil sidang ini akan positif dan Paes bisa bergabung dengan Timnas Indonesia.
Maarten Paes Jalani Sidang FIFA, Inilah Deretan Faktor yang Jadi Pertimbangan
Keputusan FIFA dalam kasus pergantian kewarganegaraan pemain sepak bola, dipengaruhi oleh beberapa faktor penting yang diatur dalam Statuta FIFA.
1. Tempat Kelahiran
Pemain harus lahir di negara yang ingin diwakilinya. Adapun soal status keturunan. Salah satu orang tua atau kakek-nenek pemain harus lahir di negara tersebut.
Baca Juga: Status Maarten Paes Belum Jelas, PSSI Upayakan agar Masuk Skuad Timnas Indonesia
2. Durasi Tinggal
Pemain harus tinggal di negara tersebut selama minimal lima tahun setelah mencapai usia 18 tahun. Jika Paes sudah tinggal di Indonesia selama durasi tersebut, maka kemungkinan sidang ini akan berjalan mulus.
3. Dokumentasi dan Bukti
Pemain harus menyediakan dokumentasi yang membuktikan bahwa mereka memenuhi salah satu dari kriteria di atas. Ini termasuk akta kelahiran, paspor, dan bukti tinggal.
4. Persetujuan dari Asosiasi Sepak Bola
Perlunya persetujuan dari asosiasi sepak bola di negara asal dan tujuan. Kasus seperti ini seringkali melibatkan proses administratif yang rumit dan memakan waktu.
Kasus seperti Maarten Paes yang akan menjalani sidang FIFA ini, melibatkan banyak birokrasi dan persetujuan dari berbagai pihak. Proses ini bisa memakan waktu, dan memerlukan banyak bukti untuk memastikan bahwa semua aturan FIFA dipatuhi. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)