harapanrakyat.com – KPU Cimahi, Jawa Barat, mengaku pesimistis angka partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 setara pada saat Pilpres. Pada Pilkada tahun ini, KPU hanya menargetkan tingkat partisipasi masyarakat hanya 80 persen. Padahal pada saat Pilpres, KPU Cimahi menargetkan 85 persen.
Baca Juga : Hasil Pengawasan Coklit, Ribuan Orang Meninggal di Kota Bandung Masih Masuk Data Pemilih
Ketua KPU Kota Cimahi Anzhar Ishal Afryand menjelaskan pihaknya tak meyakini jika capaian 85 persen partisipan saat pilpres dapat terulang.
“Berbeda pada pelaksanaan Pilpres 14 Februari kemarin. Pilkada sekarang target angka partisipasi pemilih Cimahi hanya 80 persen,” ujar Anzhar, Sabtu (3/8/2024).
Ia mengakui, rendahnya angka partisipasi pemilih pada Pilkada Cimahi ini memang berulang kali terjadi. Misalnya di Pilkada Kota Cimahi 2017 partisipasi pemilih hanya mencapai 77 persen.
“Fenomena ini terjadi, biasanya disebabkan oleh masyarakatnya yang kurang aware terhadap Pilkada atau entah bagaimana. Sehingga partisipasi di setiap Pilkada itu atensinya selalu lebih rendah dari Pileg dan Pilpres,” tuturnya.
Baca Juga : Ribuan Pemilih Pemula di Kota Cimahi Belum Lakukan Perekaman KTP Elektronik
Anzhar mengatakan, KPU Cimahi sudah rampung melakukan coklit terhadap 423.424 daftar penduduk potensial pemilih Pilkada (DP4). Anshar mengaku, KPU menemui adanya kendala pada tahapan coklit. Yaitu banyaknya warga yang sudah meninggal namun masih tercatat sebagai DPS. Hal ini lantaran pihak keluarga, tidak mengurus akta kematian mendiang. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)