harapanrakyat.com,- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Banjar, Jawa Barat, bersama Yayasan Kata Hati Kota Banjar, memberikan edukasi pencegahan dan penanggulangan bahaya HIV/AIDS kepada ratusan pelajar di kampus SMAN 1 Banjar, Selasa (13/8/2024).
Baca Juga: Pasien HIV/AIDS Bisa Berobat Gratis di RSUD Kota Banjar
Para pelajar yang didominasi peserta didik baru itu pun diberikan edukasi dan bahaya HIV/AIDS oleh pegiat HIV/AIDS dari Yayasan Kata Hati Kota Banjar Rika Setyowati.
Dalam paparannya Rika mengenalkan cara penularan HIV/AIDS yang kerap terjadi. Salah satunya karena faktor pergaulan bebas yang menjurus pada hubungan di luar nikah atau seks bebas.
Kemudian, pemakaian jarum suntik atau melalui media darah dari orang yang telah terpapar HIV. Bisa juga melalui pemberian ASI kepada balita dari orang tua yang telah positif HIV.
“Biasanya orang yang terkena HIV/AIDS tubuhnya menjadi lemah dan rentan akan penyakit. Karena cara kerja virus tersebut menyerang sistem kekebalan tubuh,” kata Rika.
Edukasi Bahaya HIV/AIDS ke Peserta Didik Baru di SMAN 1 Banjar
Ia juga menyampaikan sejumlah temuan kasus di lapangan untuk menjadi contoh bagi peserta, bahwa banyak kalangan remaja usia produktif antara 14-23 yang terkena HIV/AIDS. Termasuk prostitusi anak di bawah umur.
Baca Juga: Penanggulangan HIV/AIDS di Kota Banjar Minim Anggaran
Sebab itu, anak sekolah sebagai generasi muda perlu mendapatkan pemahaman tentang HIV/AIDS, dan pemahaman tentang fungsi reproduksi. Serta upaya pencegahan dini agar terhindar dari HIV/AIDS.
“Sampai sekarang belum ditemukan obatnya, sebab itu harus dilakukan upaya pencegahan dini. Salah satunya dengan meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS,” kata Rika.
Sementara itu, Pengelola Program KPA Kota Banjar Syahid Burhani mengatakan, sosialisasi HIV/AIDS ke sekolah tersebut untuk edukasi kepada pelajar. Terutama peserta didik baru agar mereka memahami bahaya dan pencegahan HIV/AIDS.
Rencananya edukasi juga akan dilakukan di sekolah-sekolah yang lain, termasuk menyasar kelompok komunitas rentan agar kasus HIV/AIDS di Kota Banjar bisa terus ditekan.
Baca Juga: Kasus ODHA Bertambah, KPA Kota Banjar Sosialisasi HIV/AIDS ke Sekolah
“Untuk jumlah temuan kasus sementara ini masih sinkronisasi data. Rencananya nanti kita juga akan sosialisasi pencegahan ke sekolah-sekolah yang lain,” katanya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)