Tamim bin Aus ad-Dari adalah seorang muslim sekaligus sahabat Nabi Muhammad SAW. Ia pernah bertemu dengan Dajjal di sebuah pulau. Bahkan bukan hanya sekedar bertemu dan melihat Dajjal secara langsung.
Baca Juga: Fairuz ad Dailami, Sahabat Rasulullah Penumpas Nabi Palsu
Pasalnya, sahabat Nabi ini dan para rombongannya bahkan juga berbicara dengan Dajjal tentang banyak hal. Kisah pertemuan dengan Dajjal tersebut telah terabadikan dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim yang akan kita bahas berikut ini.
Tamim bin Aus ad-Dari yang Pernah Bertemu Dajjal, Berikut Kisahnya Menurut HR Imam Muslim
Dalam hadis riwayat Imam Muslim tersebutkan jika suatu ketika Rasulullah pernah meminta para Jamaah agar tetap duduk setelah melaksanakan shalat. Setelah itu Rasulullah memulai cerita panjangnya tentang seseorang bernama Tamim ad-Dari.
Seperti ulasan sebelumnya, Tamim pernah bertemu dengan Dajjal bahkan berbincang-bincang dengannya. Sahabat Nabi ini sendiri dulunya merupakan pengikut Nasrani. Namun kemudian akhirnya masuk agama Islam dan berbaiat pada Rasulullah SAW.
Pada suatu ketika, bersama dengan 30 orang dari kabilah Lakhm dan juga Judzam pernah melakukan perjalanan laut untuk suatu tujuan. Di tengah perjalanan laut tersebut terjadi badai.
Sehingga rombongan tersebut terombang-ambing ombak selama kurang lebih satu bulan lamanya. Setelah cukup lama terombang-ambing di lautan, mereka akhirnya terdampar di sebuah pulau. Nah, di sanalah mereka bertemu dengan sosok Dajjal.
Menjumpai Bintang Berambut Tebal
Setelah terdampar di sebuah pulau, Tamim bin Aus beserta para rombongannya bertemu dengan binatang berambut tebal yang menyebut ia adalah Jassasah. Jassasah kemudian menyuruh Tamim dan rombongannya agar masuk ke sebuah rumah ibadah guna menemui seorang lelaki yang ada di dalamnya.
Jassasah pun menyebut jika lelaki dalam rumah ibadah tersebut sudah sangat menantikan kabar yang mereka bawa sehingga menyuruh mereka ke sana. Rombongan Tamim kemudian pergi ke tempat yang Jassasah tunjuk dan mereka bertemu dengan lelaki besar dengan tangan dan kaki terikat besi.
Ialah Dajjal yang memiliki rambut keriting, mata kiri buta, dan pada dahinya terdapat tulisan huruf Arab kaf, fa, dan ra atau kafir. Melihat lelaki besar yang terikat tersebut, Tamim lantas bertanya siapa ia dan Dajjal menjawab jika mereka sudah mengetahui tentangnya.
Dajjal Bertanya Tentang Beberapa Hal pada Tamim bin Aus
Dajjal bertanya pada rombongan tersebut siapakah mereka dan Tamim menjawab siapa mereka serta bagaimana mereka bisa sampai ke pulau ini. Lalu, Dajjal bertanya pohon kurma di Baisan masih berbuah atau tidak, apakah Danau Thabariyyah masih berair, apakah mata air Zugharl masih mengalir.
Baca Juga: Kisah Al Barra bin Malik, Tidak Gentar dalam Berperang
Kemudian ia bertanya tentang Nabi utusan Allah, apa yang ia lakukan, apakah orang Arab memeranginya dan apa yang dia lakukan pada mereka. Tamim dan rombongan menjawab semua pertanyaan dari Dajjal tentang pohon kurma di Baisan, Danau Thabariyyah hingga Nabi utusan Allah.
Ia menyebut pohon kurma masih berbuah, Danau Thabariyyah masih berair, mata air Zugharl masih mengalir dan penduduk memanfaatkannya untuk bertani. Kemudian ia menjawab Nabi utusan Allah telah muncul di Makkah, memenangkan perang dengan orang Arab dan membuat mereka taat.
Dajjal Mengenalkan Dirinya
Setelah Tamim bin Aus menjawab pertanyaannya, lelaki yang terikat tersebut lantas mengenalkan siapa ia dan mengatakan apa yang akan ia lakukan. Namun sebelum memperkenalkan dirinya lebih lanjut, lelaki tersebut menyatakan bahwa sungguh baik bagi mereka atau orang-orang yang taat kepada Rasulullah.
Ia mengatakan bahwa ia adalah Dajjal yang sebentar lagi akan mendapat izin untuk keluar dan berjalan di seluruh muka Bumi. Dalam waktu 40 malam, ia akan mengunjungi semua negeri tanpa terlewat satu pun kecuali dua kota yaitu Makkah dan Madinah.
Dajjal menyebut setiap kali ia akan memasuki kota Makkah dan Madinah, maka malaikat akan menghunuskan pedang untuk menghalanginya masuk. Ia pun menyebut bahwa terdapat banyak malaikat yang menjaga setiap celah dari kota Makkah maupun Madinah untuk mencegahnya masuk.
Demikianlah kisah pertemuan Tamim dengan Dajjal yang diceritakan oleh Rasulullah dan terabadikan dalam hadis riwayat Imam Muslim. Pertemuannya dengan Dajjal yang mengerikan membuatnya mendapat hidayah.
Baca Juga: Zuhair Bin Rafi, Kisah Sahabat Nabi yang Setia Hingga Akhir Hayat
Hingga akhirnya mau meninggalkan agama Nasrani, berbaiat dan memeluk agama Islam. Kisah Tamim bin Aus ad-Dari ini tentunya juga menjadi peringatan bagi seluruh manusia dari Allah SWT bahwa Dajjal memang akan keluar pada hari Kiamat nanti. (R10/HR-Online)