harapanrakyat.com,- Dusun Cinyenang, Desa Sidamulya, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mendapatkan penghargaan Program Kampung Iklim (ProKlim) kategori Lestari dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
Penghargaan tersebut diberikan dalam acara Lingkungan Iklim Kehutanan Energi (LIKE) di JCC Senayan Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Ciamis Masuk Nominasi 3 Besar di Smiling West Java Muslim Friendly Tourism Award 2024
Kepala DPRKPLH Ciamis, Okta Jabal Nugraha mengucapkan selamat dan mengapresiasi kerja keras masyarakat Dusun Cinyenang hingga meraih penghargaan ProKlim kategori Lestari.
“Dusun Cinyenang ini sudah dua kali mendapatkan Penghargaan ProKlim, yaitu pada tahun 2022 itu meraih tropi ProKlim kategori Utama. Sedangkan pada tahun 2024 ini Dusun Cinyenang Ciamis meraih kembali tropi ProKlim untuk Kategori Lestari,” katanya, Selasa (13/8/2024).
Okta menyebut, Penghargaan ProKlim kategori Lestari merupakan tingkatan tertinggi. Ada tiga kabupaten/kota di Jawa Barat yang meraih penghargaan, salah satunya Kabupaten Ciamis.
Namun, untuk tingkat Desa atau Dusun yang meraih penghargaan ProKlim kategori Lestari di Jawa Barat hanya Kabupaten Ciamis saja. Sementara daerah lain di Jawa Barat meraih penghargaan untuk tingkat RW.
“Untuk tropi ProKlim kategori Lestari itu baru pertama di Kabupaten Ciamis. Tahun 2023 itu ada dua tropi itu untuk kategori Utama ada 2 yakni Dusun Sukamaju, Desa Cileungsir, Kecamatan Rancah dan Dusun Nagrog, Desa Kertabumi, Kecamatan Cijeungjing,” ucapnya.
Dusun Cinyenang Raih Penghargaan ProKlim, DPRKPLH Ciamis: Apresiasi Masyarakat yang Menjaga Lingkungan
Okta menjelaskan, Program Kampung Iklim (ProKlim) sebetulnya bukan lomba. Namun upaya memberikan apresiasi dan menyemangati kegiatan masyarakat dalam menjaga lingkungannya masing-masing.
“Jadi ini untuk memberikan apresiasi dan lebih memberikan motivasi dan semangat kepada masyarakat yang telah menjaga dan merawat lingkungannya masing-masing,” jelasnya.
Okta menambahkan, diraihnya tropi ProKlim kategori Lestari merupakan awal untuk berbenah diri meningkatkan kualitas kegiatan. Selain itu juga dapat menyebarluaskan ke dusun lainnya.
Baca Juga: HUT ke 36, Perumda Tirta Galuh Ciamis Beri Diskon 75 Persen untuk Pemasangan Baru
“Kemudian, nanti juga harus ada upaya pemberdayaan masyarakat. Kalau berbicara lingkungan susah, karena untuk tujuan pembangunan berkelanjutan itu harus sejalan antara sosial, budaya, ekonomi dan lainnya,” pungkasnya. (Feri/R7/HR-Online/Editor-Ndu)