harapanrakyat.com,- Program ketahanan pangan Kelompok Tani Rukun Tetangga Dusun Balemoyan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, panen pertama ikan mujair setelah sebulan melakukan pembesaran. Hasil panen dijual kepada warga dengan harga di bawah pasar, yaitu Rp 28.000 per kilogram.
Baca Juga: Ini Harga Kambing Kurban yang Dijual Peternak di Ciamis
Kepala Desa Mekarjaya Elan Kuswaya mengatakan, panen kali ini merupakan masa percobaan, yang mana ingin mengetahui perkembangan kelompok tani ikan di desanya. Sudah sejauh mana dalam keberlangsungan mengembangkan ikan mujair sebagai lahan ekonomi.
“Tidak disangka ternyata pengembangan ikan cukup berhasil yang dilakukan oleh Kelompok Tani Rukun Tetangga ini. Sehingga keberhasilan panen kali ini bisa menjadi contoh bagi para kelompok lainnya yang ada di Desa Mekarjaya,” tutur Elan kepada harapanrakyat.com, Minggu (4/8/2024).
Panen Percobaan Kelompok Tani Rukun Tetangga di Ciamis
Lanjutnya mengatakan, pihaknya memperkirakan pada panen masa percobaan ini bisa menaikan ikan sebanyak 100 kilogram. Untuk menjualnya pun tak butuh waktu lama karena sudah banyak warga yang memesannya.
Warga pun membelinya dengan mengambil langsung ke kolam. Bahkan, pembelinya pun bukan hanya warga, tapi ada juga pengepul ikan.
Baca Juga: Peternak Ikan di Sindangkasih Ciamis Terpaksa “Putar Otak”
“Saat beli ikan untuk pembesaran satu kilogram isi 10 dengan harga Rp 31 ribu, dan kini jadi satu kilo isi 3 dan 4 kita jual ke warga Rp 28 ribu per kilogramnya. Dan ternyata hasilnya luar biasa, dari satu kolam yang ditabur ikan 26 kilogram, saat panen jadi 50 kilogram lebih,” paparnya.
Elan menyebutkan, untuk Kelompok Ikan Rukun Tetangga, saat ini memiliki sembilan kolam ikan sebagai kolam pembesaran dan pembibitan. Pihaknya berharap ke depan setiap bulan bisa melakukan penjualan ikan konsumsi bagi warga.
Sebagai penanggung jawab empat kelompok ikan, Elan juga menginginkan Desa Mekarjaya menjadi sentra pengembangan ikan mujair. Serta menjadi ladang ekonomi yang cukup menjanjikan.
Baca Juga: Miliki Potensi Ekonomi, DPRD Jabar Dorong Pengembangan Budidaya Ikan
“Memang kendala terbesar para petani ikan yaitu dari masalah pakan. Namun, kita mengupayakan antara pakan bisa seimbang dengan baik demi mendapatkan hasil yang maksimal. Dan terbukti pada panen awal saat ini sudah ada hasil yang baik untuk keberlangsungan pengemabang ikan selanjutnya,” pungkas Elan Kuswaya. (es/R3/HR-Online/Editor: Eva)