harapanrakyat.com,- Penganiayaan dan perundungan siswa SMP di Garut, Jawa Barat, viral di media sosial. Orang tua korban pun langsung melaporkan ke Polres Garut.
HFM (13), siswa SMP Negeri 4 Garut, Jawa Barat, babak belur setelah menjadi korban penganiayaan dan perundungan kakak kelas beda sekolah.
Bahkan, korban mengalami memar di kepala, wajah dan organ tubuh lainya.
Sementara itu, mengetahui video yang ramai tersebut pun orang tua korban langsung kaget dan terpukul, bahkan histeris.
“Saya baru tahu tadi pas habis shalat Jumat, istri saya telepon bahwa anak jadi korban. Saya langsung dikirim video, dari situ saya lemes, gak kuat melihatnya,” kata Indra Ramdani, ayah korban, Jumat (16/8/2024).
Baca juga: Gadis Kampung Sayati Bandung Bersimbah Darah di Garut, Pelaku Ternyata Pacarnya
Sebelum mengetahui adanya perundungan ini, orang tua melihat anaknya kerap mengeluh sakit sejak hari Selasa kemarin.
Namun, kata Indra, anaknya tak terbuka ada persoalan di sekolah. Ternyata setelah beredarnya video itu, anaknya menceritakan seluruhnya kepadanya.
“Memang awalnya mengeluh sakit, makanya gak sekolah. Tapi saya juga sempat mengira ada yang aneh dengan perilaku anak,” tambahnya.
Korban juga mengaku mendapat intimidasi, sehingga anak itu masih enggan bersekolah. Karena itu, ia pun melaporkan kejadian ini ke Polres Garut.
“Ya ternyata mendapat intimidasi, bahkan sebelum dipukuli itu diseret oleh 7 orang,” jelasnya.
Berdasarkan informasi, saat ini orang tua masih menjalani pemeriksaan sebagai pelapor. Sedangkan Polisi akan segera berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), karena siswa yang menganiaya masih pelajar dan di bawah umur. (Pikpik/R6/HR-Online)