harapanrakyat.com,- Dinas Kesehatan menyebut tidak ada kasus gagal ginjal yang terjadi pada anak hingga bulan Agustus 2024 di Kota Banjar, Jawa Barat.
Penyakit gagal ginjal saat ini tengah menjadi perhatian publik karena banyaknya kelompok usia anak-anak yang terkena penyakit tersebut.
Baca Juga: Jalur Rawan Kecelakaan, Petugas di Kota Banjar Temukan Sejumlah Rambu Tertutup Pohon
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, Saifuddin, melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Ika Rika mengatakan, berdasarkan data laporan tidak ditemukan kasus gagal ginjal pada anak.
“Sejauh ini yang dilaporkan dan lewat surveillance juga sudah menanyakan ke Puskesmas dan rumah sakit itu tidak ada,” kata Ika Rika, Senin (12/8/2024).
Menurutnya, sebagai langkah antisipasi Dinas Kesehatan atau melalui petugas Puskesmas memiliki tugas preventif, promotif, dan kuratif.
Ia menjelaskan, pihaknya akan memberikan penyuluhan terkait perilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Banjar juga akan memberikan edukasi terkait makanan yang sehat.
“Tugas kita adalah melakukan skrining dan penyuluhan bahwa kita harus melakukan PHBS. Kemudian, kalau targetnya anak sekolah kita berikan edukasi terkait makanan sehat yang tidak mengandung zat berbahaya,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Pelayanan RSUD Kota Banjar, dr. Bayu Anggara Hatami menyampaikan, sampai saat ini belum ada data pasien gagal ginjal dari usia 20 tahun ke bawah yang dirawat di rumah sakit.
“Kalau untuk usia kurang dari 20 tahun ke bawah kita belum ada data,” kata Bayu Anggara Hatami, Selasa (13/8/2024).
Bayu menjelaskan, saat ini pasien gagal ginjal yang dirawat di rumah sakit rata-rata usia 40 tahun ke atas.
Baca Juga: Realisasi Investasi di Kota Banjar Capai Rp 68 Miliar, Sektor Usaha Ini yang Paling Moncer
Di usia tersebut, biasanya faktor yang menyebabkan gagal ginjal adalah Diabetes Mellitus, Hipertensi kronis, dan penyakit penyerta yang lain.
“Tapi kalau yang sekarang didominasi usia lebih dari 40 tahun, ya itu tadi karena ada penyakit lain yang menyertai,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)