harapanrakyat.com,- Jembatan gantung yang berada di Desa Cipicung, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, kondisinya memprihatinkan. Jembatan Gantung Rawayan itu kondisinya nyaris ambruk dan sudah tidak bisa dilewati warga setempat.
Penampakan kondisi Jembatan Gantung Rawayan itu pun beredar di media sosial. Salah seorang konten kreator Ilham Ngador pun memposting kondisi jembatan yang memprihatinkan itu. Terlihat jembatan gantung itu sudah miring atau doyong.
Akibat kondisi itu, masyarakat yang didominasi para petani pun terpaksa harus menyeberangi sungai saat akan pergi ke ladang atau kebun mereka. Jembatan Gantung Rawayan yang nyaris ambruk itu juga membuat aktivitas para petani menjadi terhambat.
“Saya sedang berada di Jembatan Rawayan, pemandangan indah, tapi lihat ini kondisinya memperihatinkan. Ini kata warga Maha Jembatan Rawayan, kata saya mah ini jembatan oleng,” ujar Ilham dalam postingannya, Senin (12/8/2024).
Baca Juga: Butuh Jembatan, Siswa SMPN 4 Pamarican Ciamis Seberangi Sungai untuk Sampai ke Sekolah
Kemudian ilham pun mengarahkan ponselnya untuk mengambil video ke jembatan yang papannya sudah bolong-bolong dan juga oleng nyaris ambruk.
“Ini jembatan menghubungkan dua Dusun yaitu Dusun Cikapundung dan Dusun Sumber Jaya. Jdi petani kalau mau menyebrang melewati sungai. Gimana kalau airnya lagi naik, itu petani kayaknya hanyut sampe Pangandaran,” katanya.
Ilham pun meminta agar jembatan gantung yang nyaris ambruk itu mendapat perbaikan. Supaya para petani tidak kesusahan saat beraktivitas.
“Katanya petani ingin maju, tetapi kalau aksesnya tidak memadai pasti para petani kesusahan. Lihat ini kayunya saja sudah keropos diinjak pun sudah rapuh. Astagfirullah Ya Alloh gusti,” ungkapnya.
Ilham pun mempertanyakan apakah pemerintah tidak kasihan terhadap masyarakat, yang terpaksa menyeberang dengan konsisi jembatan yang sudah rusak.
“Ini Pemerintah gak kasihan sama masyarakat yang hanya untuk menyambung hidup. Menyeberangi dusun ke dusun jembatan kondisinya sepeti ini kasih ya Allah,” pungkas Ilham. (Apip/R9/HR-Online/Editor-Dadang)