Jawa Tengah mencatat prestasi tertinggi dalam penambahan luas lahan tanam padi secara nasional.
Menurut Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, capaian penambahan luasan area tanam padi Jawa Tengah sudah lebih dari 100 ribu hektar.
“(Jawa Tengah-red) yang terluas secara nasional,” ujar Sudaryono saat rapat koordinasi di Kodam IV/Diponegoro, Semarang, pada Jumat (2/8/2024).
Meski dari segi persentase, Jawa Barat masih unggul, Sudaryono mengatakan bahwa pencapaian Jawa Tengah dalam program pompanisasi patut mendapat apresiasi. Mengingat, program ini telah berhasil menambah luas lahan tanam dan meningkatkan hasil panen secara signifikan.
Baca juga: Kemenperin Kampanye Indonesia Melangkah untuk Tingkatkan Kontribusi IKM Alas Kaki
Namun demikian, Sudaryono menekankan pentingnya percepatan akselerasi dalam upaya ini, terutama menghadapi tantangan musim yang akan datang.
Lebih lanjut Sudaryono menyampaikan, dalam mendukung program pompanisasi, Kementerian Pertanian telah membentuk Satgas Pompanisasi di berbagai wilayah Indonesia.
Sekitar 1.500 pegawai kementerian telah diberi tugas tambahan untuk memastikan kelancaran program ini di tingkat kecamatan.
Oleh karena itu, Sudaryono berharap bahwa selain meningkatkan cadangan pangan, program ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
Sementara itu, Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, mengungkapkan realisasi penambahan area tanam padi di Jawa Tengah telah mencapai 110 ribu hektar, atau 68 persen dari target 159 ribu hektar.
“Kami berkomitmen untuk merealisasikan program ini hingga mencapai target yang ditetapkan,” tegas Deddy Suryadi.
Dengan berbagai langkah strategis yang dilakukan, diharapkan program pompanisasi ini dapat terus berkontribusi positif dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani. Termasuk, berkontribusi dalam penambahan lahan tanam padi seperti di Jawa Tengah. (Feri Kartono/R6/HR)