Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita PangandaranHasil Lab Makanan Negatif, Apa Penyebab Sakitnya Puluhan Siswa SMAN 1 Mangunjaya...

Hasil Lab Makanan Negatif, Apa Penyebab Sakitnya Puluhan Siswa SMAN 1 Mangunjaya Pangandaran?

harapanrakyat.com,- Hasil laboratorium sampel makanan yang diduga jadi penyebab puluhan siswa SMAN 1 Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat keracunan ternyata negatif.

Dinas Kesehatan Jawa Barat merilis sampel makanan dari SMAN 1 Mangunjaya tersebut tidak mengandung mikroba yang bisa menyebabkan keracunan.

Makanan yang dijadikan sampel yakni nasi, semur telur, mie casin, dan sambal. Makanan tersebut dibagikan pihak sekolah saat kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) 19 Juli 2024 lalu.

Setelah mengonsumsi makanan yang dibagikan tersebut, sebanyak 54 siswa mengeluh sakit, mual, dan muntah hingga memerlukan perawatan medis.

Baca Juga: MUI Pangandaran Tolak Alat Kontrasepsi Bagi Siswa

Kepala Puskesmas Mangunjaya Suharyanto mengatakan, hasil pemeriksaan mikrobiologi sampel makanan di laboratorium kesehatan itu keluar pada 25 Juli 2024 lalu.

“Sampel nasi boks yang berisi nasi, semur telur, mie casin dan sambal, Berdasarkan hasil laboratorium pemeriksaan mikrobiologi di Dinkes Jabar Laboratorium Kesehatan negatif semua,” kata Suharyanto saat dikonfirmasi harapanrakyat.com, Rabu (14/8/2024)

Lebih lanjut Suharyanto menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan di laboratorium, bakteri yang terdapat pada makanan tidak membahayakan ke pencernaan.

“Hasil pemeriksaan laboratorium sampel makanan nasi boks negatif semua dan tidak membahayakan pencernaan,” ujar Suharyanto.

Penyakit Lambung Diduga Jadi Penyebab Sakitnya Puluhan Siswa SMAN 1 Mangunjaya Pangandaran

Ia menduga puluhan siswa yang sakit bukan akibat keracunan makanan. Namun karena para siswa yang awalnya diduga keracunan mempunyai riwayat penyakit lambung. 

“Soalnya saat dulu dicek diambil sampel darah, siswa-siswi itu hasil leukosit meningkat, pastinya ada bakteri di pencernaan atau di lambung sebelum makan makanan yang disajikan oleh pihak sekolah tersebut,” katanya.

Sementara Plt Kepala SMAN 1 Mangunjaya Teti Gumiati membenarkan hasil laboratorium makanan yang diduga jadi penyebab keracunan tidak mengandung bakteri yang membahayakan pencernaan.

“Kalau hasilnya seperti ini, kami memandang bahwa penyebabnya bukan berasal dari makanan yang diberikan oleh pihak sekolah,” ucap Teti Gumiati .

Pihak sekolah berkomitmen untuk senantiasa menerapkan pola hidup bersih dan sehat di sekolah dan lingkungan sekitar.

“Itu akan kita terus sampaikan ke siswa siswi agar diterapkan secara kontinu di mana pun berada,” kata Teti Gumiati.

Baca Juga: 54 Siswa SMA Negeri di Pangandaran Diduga Keracunan saat MPLS

Menurut Teti, aktivitas siswa di sekolah berjalan normal. Para siswa SMAN 1 Mangunjaya sudah mengikuti pembelajaran seperti biasa.

“Saat ini aktivitas semua siswa berjalan normal, dan proses kegiatan pembelajaran atau KBM di sekolah berjalan dengan kondusif,” pungkasnya. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Gagal ke Semifinal Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto Minta Maaf

Gagal ke Semifinal Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto Minta Maaf

Langkah timnas Indonesia untuk melaju ke babak semifinal Piala Asia U-17 2025 harus terhenti. Pasalnya, tim asuhan Nova Arianto ini kalah telak 0-6 dari...
Selama Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan ke Sumedang Meningkat 58 Persen

Selama Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan ke Sumedang Meningkat 58 Persen

harapanrakyat.com,- Selama libur panjang lebaran 2025, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan tersebut jika membandingkannya dengan tahun sebelumnya.  Baca Juga:...
Petugas gabungan bakal amankan PSU Pilkada Tasikmalaya

Amankan PSU Pilkada Tasikmalaya, 3000 Petugas Gabungan se-Priangan Timur Diterjunkan

harapanrakyat.com,- Sebanyak 3.000 petugas gabungan dari Priangan Timur diterjunkan untuk mengamankan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang akan digelar 19...
Kemenkes Periksa Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien Ibu Hamil di Garut

Kemenkes Periksa Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien Ibu Hamil di Garut

harapanrakyat.com,- Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendatangi Polres Garut, Jawa Barat, Rabu (16/4/2025). Kedatangan tersebut untuk klarifikasi dan pemeriksaan terhadap...
Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Selamat! Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Klub sepak bola lokal Indonesia, Persib Bandung, baru saja mendapat prestasi yang membanggakan. Persib mendapat pengakuan sebagai klub dengan pengelolaan paling profesional di Indonesia.  Baca...
Petani di Kutawaringin Ciamis Bingung, Sulitnya Cari Buruh Tani untuk Panen

Petani di Kutawaringin Ciamis Bingung, Sulitnya Cari Buruh Tani untuk Panen

harapanrakyat.com,- Sulitnya mencari buruh tani menjadi kendala para petani di Dusun Buniasih, Desa Kutawaringin, Kecamatan Purwadadi, Ciamis, Jawa Barat. Padahal saat ini di daerah...