Hadis tentang bekam perlu untuk kita ketahui agar kita tahu apakah bekam itu boleh atau tidak dalam Islam. Pengobatan bekam merupakan salah satu metode pengobatan tradisional yang telah lama terkenal di berbagai belahan dunia, termasuk dalam tradisi Islam.
Bekam tidak hanya populer karena manfaat kesehatannya, tetapi juga karena saran dalam beberapa hadis Nabi Muhammad SAW. Bekam atau dalam bahasa Arab ialah ḥijāmah adalah teknik pengobatan yang melibatkan proses penyedotan darah dari permukaan kulit.
Baca Juga: Mengenal Isi dari Hadits tentang Futur
Tujuan dari terapi ini adalah untuk mengeluarkan darah kotor yang mengandung toksin dari tubuh. Bekam telah ada sejak zaman dahulu dan menjadi bagian dari pengobatan tradisional di berbagai budaya, termasuk dalam tradisi Islam.
Hadis tentang Bekam dalam Islam
Dalam Islam, bekam bukan hanya sekadar metode pengobatan, tetapi juga memiliki dasar dalam beberapa hadis. Nabi Muhammad SAW pernah menganjurkan bekam sebagai salah satu bentuk pengobatan yang bermanfaat bagi kesehatan umat.
Karena itulah, banyak umat Islam yang menjalani bekam sebagai bagian dari usaha menjaga kesehatan tubuh.
Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata, Nabi SAW bersabda, “Orang yang paling bermanfaat adalah seorang tukang bekam (al-ḥajjām) karena ia mengeluarkan darah kotor (darah vena), meringankan otot kaku dan mempertajam pandangan mata orang yang dibekamnya” [H.R. at-Tirmidzi].
Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya bekam dalam menjaga kesehatan. Nabi Muhammad SAW tidak hanya menganjurkan bekam, tetapi juga mengakui bahwa bekam adalah salah satu bentuk pengobatan terbaik yang dapat kita lakukan. Hal ini memberikan keyakinan bagi umat Islam untuk tidak ragu mencoba terapi bekam.
Manfaat Bekam dalam Perspektif Hadis
Hadis tentang bekam tidak hanya memberikan panduan praktis, tetapi juga mengungkapkan manfaat yang terkandung dalam terapi ini. Salah satu manfaat utama yang ada dalam hadis adalah pembersihan darah dari toksin.
Dengan mengeluarkan darah kotor melalui bekam, tubuh menjadi lebih sehat dan segar. Selain itu, bekam juga terkenal dapat mengobati berbagai penyakit. Terapi ini bermanfaat untuk mengatasi sakit kepala, migrain, dan berbagai penyakit kulit.
Panduan Melakukan Bekam Sesuai Hadis
Meskipun hadis menganjurkan terapi ini, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan sebelum melakukannya. Bekam tidak boleh sembarangan, karena jika tidak benar, dapat membahayakan kesehatan.
Baca Juga: Hadits tentang Hutang, Ketahui Azab dan Dosanya
Berikut beberapa panduan yang sesuai dengan hadis:
Pilih Terapis yang Berpengalaman
Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk berhati-hati dalam menjalani pengobatan. Pastikan terapis yang akan menangani bekam adalah orang yang berpengalaman dan terlatih. Ini sesuai dengan ajaran Islam yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan.
Perhatikan Waktu Berbekam
Ada beberapa hadis tentang bekam yang menyebutkan waktu-waktu tertentu yang dianjurkan untuk berbekam. Misalnya, dalam satu hadis disebutkan bahwa hari yang terbaik untuk berbekam adalah pada tanggal 17, 19, dan 21 bulan Hijriyah. Hal ini agar supaya mendapatkan manfaat maksimal dari terapi bekam.
Pastikan Alat Steril
Kebersihan dan sterilisasi alat-alat bekam sangat penting. Nabi Muhammad SAW mengajarkan pentingnya kebersihan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam pengobatan. Pastikan alat yang terapis gunakan terjamin kebersihannya untuk menghindari risiko infeksi.
Hindari Bekam saat Puasa
Menurut hadis tentang bekam, bekam tidak dianjurkan dilakukan saat berpuasa. Dalam satu hadis, disebutkan bahwa bekam dapat membatalkan puasa. Oleh karena itu, bagi umat Islam yang sedang berpuasa, sebaiknya menunda terapi ini hingga waktu berbuka.
Bekam dalam Kedokteran Modern
Selain karena adanya hadis, terapi ini juga mendapat pengakuan dalam dunia kedokteran modern. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bekam dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti hipertensi, migrain, dan penyakit kulit. Terapi ini juga menjadi salah satu metode detoksifikasi yang efektif untuk membersihkan darah dari racun.
Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut, banyak praktisi medis yang mengakui manfaat bekam. Ini menunjukkan bahwa bekam bukan hanya bagian dari tradisi Islam, tetapi juga memiliki landasan ilmiah yang kuat. Umat Islam yang ingin menjalani bekam dapat merasa lebih yakin karena terapi ini juga oleh bukti ilmiah.
Baca Juga: Hadits Tentang Makanan Halal, Sesuai dengan Syariat Islam
Hadis tentang bekam memberikan panduan penting bagi umat Islam dalam menjalani terapi ini. Bekam bukan hanya sekadar pengobatan tradisional, tetapi juga bagian dari sunnah yang Nabi Muhammad SAW ajarkan. Banyaknya manfaat bekam membuatnya menjadi salah satu terapi yang banyak masyarakat minati, baik di kalangan umat Islam maupun dalam dunia kedokteran modern. (R10/HR-Online)