harapanrakyat.com,- Kabupaten Ciamis menjadi salah satu kabupaten/kota di Jawa Barat yang masuk 3 besar di Smiling West Java – Muslim Friendly Tourism Award tahun 2024 untuk kategori pariwisata ramah muslim.
Kepala Dinas Pariwisata Ciamis Budi Kurnia, melalui Kabid Destinasi Dian Udeng mengatakan, Muslim Tourism Award tahun 2024 Jawa Barat itu turunan dari program pemerintah pusat yakni dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Menurutnya, pariwisata di Jawa Barat itu terpotret hanya 6 besar di Indonesia. Maka dari itu, untuk mengukur kesiapan bagaimana pariwisata ramah muslim yang dilakukan oleh kabupaten/kota di Jawa Barat.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, lanjut dia, melakukan award berupa penghargaan, penilaian, pengukuran, sejauh mana Dinas Pariwisata kabupaten/kota menerapkan atribut dasar ramah muslim di masing-masing daerah, kemudian ada lomba.
“Kabupaten Ciamis masuk pada 3 besar kabupaten/kota yang atribut dasarnya sudah memenuhi kriteria pariwisata ramah muslim. Tiga kabupaten/kota itu yakni Kabupaten Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Bogor,” katanya, Selasa (13/8/2024).
Dian menuturkan, itu semua hasil dari pada assessment, visitasi dari tim asesor, tahap wawancara, tahap presentasi dan itu telah dilaksanakan di Bandung beberapa waktu lalu.
“Hasil tersebut belum keluar. Akan keluar nanti juara 1, 2 dan 3. Kabupaten Ciamis saat ini masuk 3 besar di Jawa Barat,” tutur Dian.
Baca juga: Dinas Pariwisata Ciamis Serahkan 11 SK untuk Desa Wisata
Alasan Ciamis Masuk Nominasi Muslim Friendly Tourism
Dian menjelaskan, atribut dasar pariwisata ramah muslim ini, Pemda mendorong semua pelaku usaha pariwisata, pengelola pariwisata menyiapkan atribut dasar pariwisata ramah muslim.
“Contohnya, di salah satu destinasi atau objek wisata itu harus ada Mushola itu harus dipisahkan antara laki-laki dan perempuan dan menyiapkan peralatan salatnya. Lalu ada toiletnya yang ramah muslim,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, ada juga dari sisi makanannya yang harus halal, itu dibuktikan dengan adanya sertifikasi halal di sebuah restoran atau rumah makan. Termasuk juga di makanan kemasan, ada logo halal di kemasannya.
“Proses itu dinilai, karena ternyata pariwisata ramah muslim ini disukai oleh wisatawan non muslim. Karena bagaimana atribut dasar wisata ramah muslim ini terjaga privasinya, contohnya toiletnya bersih kalau menjaga wisata ramah muslim,” ujarnya.
Dengan menjadi salah satu di 3 besar di Jawa Barat, Dian menyebut ini merupakan salah satu hal yang pertama dan juga bisa membanggakan bagi Kabupaten Ciamis. Lantaran bisa mengalahkan kabupaten/kota besar yang sudah lama ekosistem wisata ramah muslimnya ada.
“Ini salah satu bukti Dinas Pariwisata Ciamis berupaya mendorong semua stakeholder supaya kita bisa maju di dunia pariwisata,” pungkasnya. (Ferry/R8/HR Online/Editor Jujang)