Facebook kini menjadi salah satu platform media sosial yang menarik perhatian berbagai kelompok pengguna. Mungkin sebagian besar dari Anda sudah familiar dengan aplikasi ini. Namun, mungkin ada di antara Anda yang belum sepenuhnya memahami bagaimana cara kerja algoritma Facebook.
Baca Juga: Cara Menjadwalkan Postingan Facebook Lebih Mudah dan Praktis
Jika Anda masih bertanya-tanya tentang apa sebenarnya algoritma Facebook dan bagaimana cara kerjanya, artikel ini akan membahas secara mendetail tentang hal tersebut. Pastikan untuk membaca dengan seksama agar Anda memperoleh informasi yang akurat.
Cara Kerja Algoritma Facebook dan Pengertiannya
Algoritma Facebook merupakan sistem yang mengatur postingan yang akan terlihat oleh pengguna saat mereka membuka beranda Facebook mereka, serta menentukan urutan tampilannya.
Alih-alih menggunakan satu algoritma tunggal, Facebook menerapkan berbagai model machine learning yang hadir untuk memprediksi postingan mana yang akan menarik perhatian setiap pengguna pada waktu tertentu.
Dengan kata lain, daripada menampilkan setiap postingan secara berurutan sesuai waktu unggahnya, algoritma Facebook menilai setiap postingan dan menyusunnya berdasarkan tingkat minat yang diprediksi untuk masing-masing pengguna.
Proses ini terjadi setiap kali pengguna memperbarui beranda mereka. Akibatnya, untuk meningkatkan jangkauan organik, algoritma Facebook cenderung menempatkan postingan yang sekiranya berpotensi mendapatkan keterlibatan paling tinggi di posisi teratas beranda pengguna.
Bagaimana Algoritma Facebook Berfungsi?
Cara kerja algoritma Facebook mungkin tampak kompleks. Facebook mulai dengan mengumpulkan semua postingan yang tersedia dalam jaringan pengguna dan menilai setiap postingan menggunakan berbagai sinyal peringkat.
Seperti jenis konten, waktu unggah, dan faktor lainnya. Selanjutnya, algoritma Facebook menyaring postingan yang menurut prediksi tidak akan menarik perhatian pengguna berdasarkan perilaku dan preferensi mereka di platform.
Konten yang sekiranya tidak relevan atau tidak pengguna inginkan, seperti clickbait, hoaks, atau materi yang telah dinyatakan tidak disukai, juga akan diturunkan peringkatnya. Postingan yang tersisa kemudian mendapat penilaian ulang dengan pendekatan yang lebih personal dan diperingkatkan sesuai beberapa parameter tambahan.
Algoritma Facebook mengatur urutan tampilan konten sehingga pengguna dapat melihat berbagai jenis dan format postingan yang menarik saat mereka menggulir beranda mereka.
Tips Memanfaatkan Algoritma Facebook
Setelah memahami pengertian dan cara kerja algoritma Facebook, berikut adalah beberapa tips untuk memanfaatkan algoritma secara optimal:
1. Memahami Kapan Harus Memposting
Mengunggah postingan ketika banyak orang sedang online atau aktif. Dengan melakukan ini Anda bisa mendapat lebih banyak interaksi dengan pengguna lain.
Postingan itu nanti juga akan muncul pada bagian teratas umpan berita followers Anda. Memilih waktu yang tepat juga memberi kesempatan kepada orang yang offline melihat postingan Anda.
2. Menciptakan Konten Berkualitas
Pastikan konten yang Anda buat sesuai dengan keinginan para audiensi. Setidaknya konten yang berkualitas memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut.
Baca Juga: Cara Facebook Tidak Bisa Dicari, Akun Lebih Aman
Postingan Anda buat dengan menarik, informatif, dan menginspirasi. Konten juga harus bersifat akurat, jujur, dan juga unik.
3. Menjalin Interaksi dengan Audiens
Memahami cara kerja algoritma Facebook, Anda dapat menjalin hubungan lebih intens dengan audiens. Pasalnya, interaksi sederhana yang bisa Anda lakukan contohnya seperti membalas komentar.
Hal tersebut akan mendorong para pengikut anda untuk berdiskusi bersama. Artinya, Anda harus melibatkan interaksi secara maksimal dari setiap postingan.
4. Kembali ke Hal Dasar
Pada dasarnya, para pengguna selalu berupaya mengunggah foto maupun video yang menurutnya lebih menarik. Padahal, pemikiran semacam ini tidak sepenuhnya berhasil memastikan kuantitas keterlibatan yang mereka inginkan.
Berdasarkan hasil penelitian Hootsuite terbaru, menyatakan bahwa postingan status biasa (tanpa tautan, foto, dan video) memberikan keterlibatan sebesar 0,11%. Berbeda dengan postingan video atau tautan yang memiliki rata-rata persentase lebih rendah yaitu 0,08% dan 0,04%.
Kesimpulan dari data tersebut yaitu, Anda harus terus menampilkan postingan sederhana saja sepanjang waktu. Sebetulnya postingan sederhana sudah efektif untuk memperoleh interaksi yang cukup. Jadi Anda tidak perlu berlebihan dalam melakukan sesuatu.
5. Jangan Menipu Algoritma
Dengan memahami cara kerja algoritma Facebook, Anda tentu akan menghindari hal ini. Ya, jangan pernah terpikir untuk memanipulasi algoritma demi memenuhi ranking signals. Contoh manipulasinya seperti membayar pengguna lain untuk memberikan like atau komentar.
Meskipun terlihat efektif, Facebook sudah membatasi distribusi engagement bait, clickbait, serta landing page tipuan. Maka dari itu, algoritma tentu akan mengeliminasi hasil palsu dari penipuan terutama jika Anda melewati batas.
6. Menjalin Kolaborasi dengan Influencer
Bekerjasama dengan influencer yang mempunyai banyak pengikut dan keterlibatan. Hal ini akan memberi sinyal pada algoritma Facebook bahwa konten Anda berwibawa dan relevan. Ketahui langkah dasarnya sebagai berikut.
- Sebelum bekerja sama, lakukan penelitian untuk memastikan bahwa influencer yang Anda pilih sesuai dengan nilai dan merek Anda serta memiliki audiens yang aktif dan terlibat.
- Pastikan bahwa postingan influencer tentang merek Anda akan terasa autentik dan diterima dengan baik oleh pengikutnya. Hal ini penting agar tidak terkesan dipaksakan, yang dapat mempengaruhi algoritma Facebook secara negatif.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, konten Anda akan terlihat lebih relevan dan berwibawa di mata algoritma Facebook.
Baca Juga: Fitur Pembatasan Waktu Facebook, Pengertian dan Fungsinya
Demikian informasi mengenai cara kerja algoritma Facebook, manfaatnya, serta tips yang dapat Anda ikuti. Terapkan beberapa tips di atas untuk memastikan upaya pemasaran Facebook Anda sukses. (R10/HR-Online)