harapanrakyat.com – BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Jawa Barat, memprediksi musim kemarau tahun ini akan lebih cepat berakhir daripada 2023. BMKG menyebut, musim kemarau tahun ini akan berakhir pada September 2024.
Baca Juga : 14 Daerah di Jawa Barat Berstatus Risiko Tinggi Kekeringan, Bagaimana di Wilayahmu?
Observer dan Forecaster BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Muhamad Iid Mujtahiddin menuturkan, puncak musim kemarau terjadi pada Agustus 2024. Dengan itu, BMKG memperkirakan musim penghujan akan terjadi pada pertengahan September 2024.
“Hasil analisa, puncak musim kemarau kami lihat sampai dengan Agustus atau September 2024. Pada pertengahan September, kami memperkirakan di beberapa wilayah yang sudah mulai turun hujan,” kata Iid, Senin (5/8/2024).
Kendati begitu, kata Iid, hujan berpotensi turun di saat musim kemarau meskipun intensitasnya tidak besar. Kejadian hujan dengan intensitas rendah itu sempat terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat pada beberapa waktu ke belakang.
“Masih ada hujan, tetapi di bawah kriteria musim hujan normal. Musim kemarau sekarang tidak sekering 2023 ketika terjadi El Nino,” ujarnya.
Musim Kemarau 2024, Sebagian Besar Wilayah Jawa Barat Alami Hari Tanpa Hujan
Iid menjelaskan, sebagian besar wilayah Jawa Barat berada dalam kategori Hari Tanpa Hujan (HTH) dalam rentang waktu 21 sampai 31 hari. Hal itu merujuk pada informasi Iklim Dasarian Jawa Barat 31 Juli 2024 khususnya monitoring HTH.
Baca Juga : Ribuan Hektare Sawah di Bandung Barat Berpotensi Alami Kekeringan
Kemudian, ada beberapa daerah yang masuk kategori HTH Sangat Panjang hingga 31 sampai 60 hari dan Menengah (11 sampai 20 hari). Selain itu ada wilayah HTH Pendek (6 sampai 10 hari), dan Sangat Pendek (1 sampai 5 hari). Adapun HTH terpanjang terjadi di Pagelaran, Cianjur dengan HTH selama 31 hari.
Selain memprediksi periode musim kemarau 2024, BMKG juga memprediksi curah hujan di wilayah Jawa Barat. Adapun untuk prediksi curah hujan dasarian atau triwulan I Agustus 2024, 91 persen wilayah Jawa Barat akan mengalami hujan dengan kriteria hujan Rendah (0-50 mm) dan 9 persen wilayah Jawa Barat akan mengalami hujan dengan kategori Menengah.
“Pada triwulan I Agustus 2024, 34 persen wilayah Jawa Barat akan mengalami hujan dengan sifat bawah normal. Kemudian 26 persen wilayah akan mengalami hujan dengan sifat normal dan 40 persen wilayah akan mengalami hujan dengan sifat atas normal,” ujarnya. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)