harapanrakyat.com,- Menjelang Pilkada serentak 2024, Bawaslu Kota Banjar, Jawa Barat, sebut ada tiga potensi kerawanan yang kemungkinan besar bisa terjadi.
Hal itu disampaikan saat melakukan launching pemetaan kerawanan Pemilu, di ruang pertemuan salah satu caffe yang ada di Kelurahan Mekarsari, Rabu (21/8/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran Panwaslu Kecamatan, TNI, Polri, Kejaksaan, dan instansi terkait lainnya.
Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kota Banjar, Wahidan mengatakan, sedikitnya ada tiga dimensi yang harus menjadi konsentrasi.
Baca Juga: PDIP dan PPP Kota Banjar Sepakat Kerja Sama di Pilkada, Surya Gemilang Jadi Jargon Andalan
Menurutnya, pertama terkait politik uang, kedua tentang netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), dan penyebaran ujaran kebencian pada saat masa kampanye.
“Peta kerawanan ini kita susun berdasarkan basis data terakhir Pemilu 2024 dan Pilkada 2018,” kata Wahidan.
Ia menjelaskan, penyusunan peta kerawanan itu bertujuan sebagai pijakan dalam upaya pencegahan pelanggaran yang kemungkinan besar bisa terjadi nantinya.
Lebih lanjut, Wahidan menambahkan, ketiga potensi kerawanan itu sangat bisa kembali terjadi pada Pilkada tahun 2024.
“Secara skor sama semuanya itu rawan dan potensi terjadi lagi pada saat Pilkada 2024 itu semua sama. Karena kita ambil dari data Pemilu 2024 dan Pilkada 2018,” tambahnya.
Wahidan mengimbau, kepada seluruh kontestan atau bakal calon pasangan untuk bersama-sama menciptakan Pilkada 2024 yang berwibawa, edukatif, dan menjadi ruang pendidikan politik bagi masyarakat.
“Bawaslu sendiri untuk melakukan pencegahan sudah mengintruksikan kepada jajaran bagaimana memanfaatkan ruang yang diinisiasi warga sebagai ruang sosialisasi,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)