Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita JabarBanyak Anak Jalani Cuci Darah, Menkes Minta Kurangi Konsumsi Makanan Mengandung Gula...

Banyak Anak Jalani Cuci Darah, Menkes Minta Kurangi Konsumsi Makanan Mengandung Gula Berlebih

harapanrakyat.com – Akibat sering mengonsumsi makanan yang mengandung gula berlebih, menjadi salah satu penyebab banyaknya anak di Jawa Barat harus menjalani cuci darah. Menkes RI Budi Gunadi Sadikin pun turut menyoroti tingginya anak di Jawa Barat yang harus menjalani cuci darah.

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkap kandungan gula yang tinggi pada makanan maupun minuman, menjadi penyebab segala macam penyakit.

Baca Juga : Dinas Kesehatan Jawa Barat Catat Ada 125 Anak Jalani Cuci Darah Selama 2023

“Jadi, di Indonesia (masyarakat) itu suka makanan yang mengandung gula. Untung Jawa Barat kalau minum teh kan pahit. Kalau Jawa yang lain, kan minum tehnya sweet, manis,” kata Budi di Gedung Sate, Jumat (2/8/2024).

Budi mengatakan, anak-anak saat ini sering kali mengonsumsi minuman yang memiliki kandungan gula tinggi atau berlebih. Oleh karena itu, anak-anak harus mengurangi konsumsi minuman maupun makanan yang mengandung gula berlebih atau lebih baik menghindarinya.

“Masalahnya, anak-anak sekarang, minumannya kan gula semua. Manis-manis, boba-boba, es krim, segala macam, itu harus dikurangi. Kalau bisa, minumnya tanpa gula,” ujarnya.

Makanan Mengandung Gula Berlebih, Picu Berbagai Gangguan Kesehatan

Menurutnya, kandungan gula yang tinggi pada makanan maupun minuman menjadi penyebab segala macam penyakit seperti, diabetes, ginjal, hati, stroke, hingga jantung. Padahal, manusia hanya boleh mengonsumsi gula dalam satu hari maksimal hanya empat sendok teh, tidak boleh lebih dari itu.

Baca Juga : Pantangan Makanan Anak ADHD, Jangan Asal Makan

“Gula itu penyebab segala macam penyakit kan, mulai dari ginjal, hati, stroke, jantung. (Konsumsi) Gula itu harusnya maksimal 4 sendok teh per hari,” tuturnya.

Ia menambahkan, sekitar 13 persen dari total populasi di Indonesia, menderita penyakit kencing manis dampak dari konsumsi makanan yang mengandung gula berlebih. Apabila, penderita penyakit tersebut tidak mendapatkan pengobatan setiap hari, dalam 5 sampai 6 tahun bisa menyebabkan penyakit kronis seperti jantung, stroke, dan ginjal.

“Sekitar 13 persen dari seluruh populasi, itu kencing manis. Kalau tidak treatment tiap hari, itu dalam 5 sampai 6 tahun, bisa jadi penyakit kronis, jantung, stroke,” katanya. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)

Spesifikasi OPPO Find X8s Terungkap di TENAA

Spesifikasi OPPO Find X8s Terungkap di TENAA

Pasar smartphone Android kembali digegerkan oleh keluarnya produk OPPO series terbaru yang muncul di TENAA. Produk ini diperkenalkan di Tiongkok bersama series lainnya seperti...
Pengamat Sepak Bola

Pengamat Sepak Bola Sarankan Tambah Pemain Diaspora: Supaya Siap di Piala Dunia

Mohamad Kosnaeni, salah satu pengamat sepak bola Indonesia, menyoroti kalahnya Indonesia melawan Korea Utara di ajang Piala Asia. Menurut Kosnaeni, Timnas U-17 membutuhkan pemain...
Timnas U-17

Pasca Kalah dari Korea Utara, Nova Arianto Bongkar Masalah Timnas U-17, Harus Evaluasi!

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, mengungkap adanya evaluasi dari kekalahan saat melawan Korea Utara. Seperti kita ketahui, Timnas Indonesia kalah telak dari Timnas...
Layanan Cek Kesehatan Gratis

Warga Kota Banjar Dapat Nikmati 14 Layanan Cek Kesehatan Gratis, Begini Caranya!

harapanrakyat.com,- Dinas Kesehatan Kota Banjar, Jawa Barat, mengajak masyarakat untuk dapat memanfaatkan program layanan cek kesehatan gratis di masing-masing Puskesmas. Warga pun dapat menikmati 14...
Dapur Rumah Warga Lakbok

Diduga Lupa Matikan Tungku, Dapur Rumah Warga Lakbok Ciamis Terbakar

harapanrakyat.com,- Diduga lupa mematikan tungku usai memasak, dapur rumah warga di Dusun Sukamukti, RT 20/06, Desa Puloerang, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terbakar...
Perampasan Perhiasan Anak Sekolah

Perampasan Perhiasan Anak Sekolah Modus Ngaku Guru Baru Marak Terjadi di Pangandaran, Waspada!

harapanrakyat.com,- Perampasan perhiasan anak sekolah dengan modus mengaku sebagai guru baru di sekolah terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Korbannya tersebar di lima Sekolah...