harapanrakyat.com,- Pj Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Ida Wahida Hidayati mengingatkan peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mengawasi jajanan untuk anak. Hal itu seiring dengan ditemukan banyaknya pasien gagal ginjal pada anak yang terjadi di beberapa daerah lain.
Meskipun di Kota Banjar belum ditemukan data kasus gagal ginjal pada anak, namun langkah preventif sebagai upaya pencegahan harus tetap dilakukan.
Oleh karena itu, Ida Wahida Hidayati mengimbau orang tua harus mengawasi jajanan yang dikonsumsi anak sehat atau tidak.
“Makanan harus dijaga. Orang tua harus mengawasi makanan yang sehat dan tidak itu seperti apa. Anak-anak di luar rumah nggak ketahuan jajanya seperti apa,” kata Ida Wahida Hidayati, Jumat (16/8/2024).
Selain itu, peran seorang guru juga sangat dibutuhkan ketika anak membeli jajanan di kantin atau pedagang keliling di lingkungan sekolah.
Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Anak di Kota Banjar Nihil, Ini Langkah Antisipasi Dinas Kesehatan
“Termasuk ke kantin sekolah juga harus diawasi. Apalagi pedagang yang di luar sekolah itu kan. Banyak sekarang makanan impor yang belum tentu baik bagi kesehatan kita,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Kaswad menyebut, pihaknya sudah berupaya dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan pengecekan dan memberikan pemahaman kepada pedagang. Hal itu sebagai antisipasi adanya kasus gagal ginjal pada anak di Banjar.
Ia menjelaskan, pedagang yang berada di kantin sekolah sudah pasti dilakukan pemantau. Namun untuk pedagang keliling dari luar sulit.
“Yang pedagang di kantin sekolah sudah pasti dipantau. Tapi yang pendatang ini memang kita sudah ya,” jelasnya.
Kemudian, pihaknya juga sudah memberikan imbauan kepada seluruh sekolah untuk selalu melakukan pengawasan kepada setiap pedang.
“Untuk pedagang keliling agar bisa diantisipasi dan diawasi jangan sampai membawa makanan tidak sehat,” pungkasnya. (Sandi/R9/HR-Online/Editor-Dadang)