harapanrakyat.com,- Aksi teatrikal perjuangan melawan penjajah Belanda serta sejumlah kreatifitas warga mewarnai suasana kemeriahan karnaval kemerdekaan RI ke-79. Kegiatan berlangsung di Jalan Letjen Suwarto, Minggu (17/8/2024).
Dalam aksi teatrikal tersebut nampak sejumlah pejuang kemerdekaan dipasung menggunakan replika besi dengan keadaan tangan dirantai.
Tak hanya itu, nampak juga pejuang kemerdekaan tertusuk tombak dengan cat warna merah yang dimasukkan dalam kerangkeng sebagai simbol penyiksaan yang dilakukan penjajah Belanda.
Aksi teatrikal perjuangan melawan penjajah Belanda merebut kemerdekaan tersebut merupakan peserta dari Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari.
Kepala Desa Kujangsari Ahmad Mujahid mengatakan, konsep karnaval yang dipentaskan oleh warganya tersebut membawa tema perjuangan merebut kemerdekaan.
Melalui aksi teatrikal tersebut pihaknya ingin menyampaikan pesan kepada generasi bangsa. Terutama agar tidak melupakan jasa para pahlawan dan mencintai tanah air. Merebut kemerdekaan ini tidaklah mudah.
Baca Juga: Karnaval Kemerdekaan RI di Kota Banjar Jadi Ajang Gali Potensi Daerah
Peserta tersebut sebetulnya merupakan peserta juara dua karnaval di tingkat desa. Namun karena peserta juara pertama berhalangan hadir kemudian diambil menjadi peserta karnaval tingkat kota.
“Konsep kami perjuangan mengingatkan kepada bangsa ini agar kita selalu cinta tanah air. Kita selalu mengingat jasa para pahlawan,” kata Mujahid.
Sementara itu, Pj Wali Kota Banjar Ida Wahida Hidayati mengapresiasi terhadap berbagai kreativitas yang ditampilkan oleh warga dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79.
Ia berharap kreativitas warga yang ditampilkan dalam pawai Alegoris tersebut dapat menambah semangat nasionalisme dan juga mempererat persatuan warga.
Selain itu, juga dapat menjadi hiburan bagi warga masyarakat dalam memeriahkan hari kemerdekaan. Dapat menjadi sarana promosi potensi wisata yang ada di Kota Banjar.
“Pawai Alegoris ini bentuk ekspresi suka cita kita bersama dalam memeriahkan hari kemerdekaan. Ini sebagai sarana untuk memperat masyarakat dan ajang promosi wisata daerah,” ucapnya. (Muhlisin/R9/HR-Online/Editor-Dadang)