Jumat, April 18, 2025
BerandaBerita CiamisTerserang Patek, Petani Cabai di Cihaurbeuti Ciamis Merugi      

Terserang Patek, Petani Cabai di Cihaurbeuti Ciamis Merugi      

harapanrakyat.com,- Sejumlah petani cabai di Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mengalami kerugian. Hal itu akibat tanaman cabai yang mereka tanam terserang penyakit Patek (Antraknosa), sehingga hasil panen berkurang. 

Dari pantauan di lapangan, Sabtu (13/7/2024), para petani mengeluh karena tanaman cabai jenis cabai domba busuk serta daunnya juga layu.

Baca Juga: Petani Milenial di Ciulu Ciamis Sukses Panen Bawang Merah

Salah seorang petani cabai, Hidayat (40) mengatakan, kalau saat ini merupakan masa panen keenam. Namun, pada panen sekarang harus merugi, pasalnya tanaman cabai tersebut itu terserang penyakit patek. 

“Kerusakan dari penyakit Patek sekarang ini sekitar 60 persen, jadi lumayan banyak. Sedangkan yang bisa dipanen hanya setengahnya saja, itu juga kurang,” katanya.

Hidayat menyebut, kalau panen kelima ada sebanyak 1,2 kuintal cabai jenis cabai domba. Sedangkan untuk panen keenam ini, harusnya bisa lebih dari panen kelima. Akan tetapi, Namun, melihat kondisi seperti ini, mungkin turun drastis. Pasalnya terserang penyakit Patek. 

“Kalau normal itu biasanya satu pohon cabai itu bisa menghasilkan sekitar 2 kilogram. Tapi sekarang karena adanya Patek, jadi kemungkinan hanya sekitar setengah kilogram saja,” ucapnya.

Upaya Petani Ciamis Atasi Cabai yang Terserang Patek

Sementara untuk mengatasi serangan hama tersebut, dirinya selalu melakukan penyemprotan rutin terhadap tanaman cabainya. Namun apalah daya, penyakit tersebut tetap menyerang tanamannya. 

“Kalau normal itu tanaman cabai ini bisa sampai 20 kali panen. Namun karena tanaman ini telah terserang penyakit, maka kita akan ganti tanaman,” tuturnya.

Hidayat mengungkapkan, untuk harga cabai jenis domba yang ia tanam itu. dijual ke pasar sekitar Rp 40.000 sampai Rp 50.000 per kilogramnya. 

“Kalau harga di pasar untuk cabai jenis domba ini di kisaran Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu per kilogramnya. Kalau saya menjualnya itu sekitar Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu,” ungkapnya.

Baca Juga: Hektaran Sawah Diserang Hama Wereng, Petani Sidaharja Ciamis Lakukan Semprot Massal

Menurutnya, dengan kondisi tanaman cabai yang terserang patek, tentu saja membuat dirinya merugi. Pasalnya hasil panen menjadi berkurang, dan otomatis pendapatan juga berkurang. 

“Segala upaya untuk antisipasi telah kita lakukan, namun mungkin hasilnya tidak seperti panen sebelumnya. Kita ikhlas saja, kalau pendapatan tentu berkurang karena hasil panen juga berkurang,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Penemuan mayat perempuan terbungkus sepre di kosan Ciamis

Geger Penemuan Mayat Terbungkus Sepre di Kosan Ciamis, Korban Pembunuhan?

harapanrakyat.com,- Warga di sekitar kosan Jalan Iwa Kusuma Soemantri, Kelurahan Kertasari, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dikejutkan dengan penemuan mayat perempuan terbungkus kain...
Respon Wali Kota Banjar Soal Warga yang Tagih Janji Program Kartu Berdaya

Respon Wali Kota Banjar Soal Warga yang Tagih Janji Program Kartu Berdaya

harapanrakyat.com,- Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono menanggapi perihal warga di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman. Mereka mempertanyakan kejelasan dan realisasi program Kartu Berdaya. Bahkan...
Dua Orang Teman Dekat Pelajar yang Lompat ke Sungai Citanduy Kota Banjar Dimintai Keterangan Polisi

Dua Orang Teman Dekat Pelajar yang Lompat ke Sungai Citanduy Kota Banjar Dimintai Keterangan Polisi

harapanrakyat.com,- Dua orang teman dekat pelajar yang nekat mengakhiri hidup dengan melompat ke Sungai Citanduy menjalani pemeriksaan di Polres Kota Banjar. Dalam proses tersebut,...
Video Dugaan Politik Uang Tersebar di Grup WhatsApp Jelang PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Bikin Heboh

Video Dugaan Politik Uang Tersebar di Grup WhatsApp Jelang PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Bikin Heboh

harapanrakyat.com,- Warga Kabupaten Tasikmalaya heboh lantaran beredarnya video di Grup WhatsApp terkait dugaan politik uang. Apalagi saat ini memasuki masa tenang PSU Pilkada 2025. Dalam...
Diduga Kabur dari Pondok Pesantren, Seorang Bocah Ditemukan Berjalan Kaki di Tol Cisumdawu

Diduga Kabur dari Pondok Pesantren, Seorang Bocah Ditemukan Berjalan Kaki di Tol Cisumdawu

harapanrakyat.com,- Diduga kabur dari Pondok Pesantren, seorang bocah ditemukan sedang berjalan kaki sendirian. Ia berjalan di bahu Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) pada Kamis (17/4/2025)...
Serikat Muda Tasikmalaya Pertanyakan Nyali Bawaslu Ungkap Dugaan Politik Uang Jelang PSU Pilkada

Serikat Muda Tasikmalaya Pertanyakan Nyali Bawaslu Ungkap Dugaan Politik Uang Jelang PSU Pilkada

harapanrakyat.com,- Serikat Muda Tasikmalaya (SMT) secara tegas mendesak Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya untuk bertindak cepat dan tegas. Apalagi terhadap dugaan praktik politik uang menjelang Pemungutan...