harapanrakyat.com,- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat terus berikan perhatian khusus kepada para ibu hamil sebagai bentuk penanganan stunting.
Hal itu sesuai Permenkes nomor 21 tahun 2021 tentang penyelenggaraan pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil, persalinan, dan masa sesudah melahirkan.
Pelayanan kesehatan juga termasuk pelayanan kontrasepsi dan pelayanan kesehatan seksual.
Selain Permenkes, dasar aturan penanganan stunting tercantum dalam Perda Kabupaten Ciamis nomor 2 tahun 2021 tentang kesehatan ibu, bayi baru lahir, dan anak.
“Masa-masa ini yang kita pantau secara khusus. Sehingga semua ibu hamil bisa dalam menjaga kehamilan lalu nanti melahirkan dan merawat anak,” ungkap dr Eni Rochaeni, Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Ciamis, Kamis (11/7/2024).
Baca Juga: Gizi Buruk Awal Stunting, Dinkes Ciamis Ajak Ibu Hamil Periksa Kesehatan
Pawang Hati Bucin, Program Dinkes Ciamis untuk Ibu Hamil
Lanjut Eni, pihaknya dalam menjalankan program penanganan sering menyebut Pawang Hati Bucin.
Program tersebut merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bayi, balita dan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu menyusui dengan ‘cinta’.
“Setiap ibu hamil yang ada di Kabupaten Ciamis didata dan dimasukan ke aplikasi e-kohort. Kemudian dilakukan evaluasi tiap minggu, jadi kami bisa mengetahui perkembangannya,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Dinkes Ciamis juga mengawal dan memberi perhatian khusus untuk ibu hamil yang anemia. Termasuk ibu hamil yang kurang energi protein dan ibu hamil yang memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi.
Selanjutnya Dinkes juga merencanakan dan mempersiapkan persalinan di fasilitas layanan kesehatan, memfollow up, ibu yang bersalin difasilitasi rujukan sampai dengan masa nifas, penguatan jejaring kemitraan dengan BPS, klinik, RSUD dan swasta.
Selain itu, Dinkes juga berupaya meningkatkan kualitas binaan strata Posyandu. Termasuk melakukan intervensi lanjutan untuk bayi yang lahir rendah, bayi anemia, bayi dengan gizi buruk, dan bayi dengan penyakit penyerta.
“Dengan begitu penanganan stunting terus kita lakukan secara berkelanjutan. Salah satunya penanganan ibu hamil yang nantinya melahirkan anak dengan kesehatan baik,” jelasnya.
Baca Juga: Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting Ciamis, Bahas Lokus dan Rencana Aksi Daerah
Eni berharap capaian Dinkes Ciamis dalam penanganan stunting bisa mencapai target.
“Mudah-mudahan tahun 2024 ini cakupan capaian sesuai target. Makanya ibu hamil harus dengan senang hati dan cinta untuk memeriksakan kehamilan,” tandasnya. (ES/R7/HR-Online/Editor-Ndu)