harapanrakyat.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, Jawa Barat, menargetkan tercapainya zero bullying. Lebih jauh, upaya tersebut melibatkan setiap unsur dalam menekan munculnya kasus tersebut.
Baca Juga : MPLS Hari Pertama, Dinas Pendidikan Jabar Klaim tak Ada Laporan Perundungan
Kepala DP3A Kota Bandung, Uum Sumiati mengatakan hal tersebut merupakan bagian dari upaya mengedukasi seluruh komunitas, termasuk satuan pendidikan. Sehingga bersama-sama berkomitmen untuk pencapaian target zero bullying di Kota Bandung.
“Melalui Sekolah dan Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak (Senandung Perdana), ada dua strategi di dalamnya. Pertama yaitu strategi penjagaan dan yang kedua adalah strategi pelayanan,” ungkapnya di Kota Bandung, Selasa (23/7/2024).
Pihaknya mengaku telah melakukan strategi pencegahan tersebut, baik kepada masyarakat maupun kepada lingkungan satuan pendidikan. “Dalam catatan kami, kemarin ada 10 kelurahan yang muncul, terkait beberapa kasus kekerasan,” ujarnya.
Uum menuturkan, untuk kasus bullying terhadap perempuan maupun anak di Kota Bandung, pihaknya sudah melakukan pencegahan. Upaya pencegahan di sepuluh kelurahan tersebut, meliputi lingkungan sekolah menengah pertama.
Baca Juga : Pj Wali Kota Bandung Terapkan Sanksi Keras Pelaku Perundungan di Sekolah
Selain itu, DP3A juga berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung terkait mencegah anak untuk memakai Narkoba. Ada juga program lain yang pihaknya sedang genjot, yakni pelopor dan pelapor (2P).
“Anak-anak juga harus menjadi pelopor untuk tidak melakukan bullying di lingkungan sekolah maupun di lingkungan teman bermain di Kota Bandung. Serta lingkungan keluarga termasuk berani melapor jika terjadi kekerasan,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)