harapanrakyat.com,- Pasca pengrusakan mobil Pimpinan Ponpes Darul Ulum Petir Ciamis yang diduga oleh geng motor, ratusan santri langsung mendatangi Polres Tasikmalaya Kota untuk mendampingi pelaporan peristiwa itu. Bahkan, ada pesan khusus untuk geng motor, Senin (8/7/24).
Sebelumnya, mobil KH Ujang Abdusalam tiba-tiba menjadi sasaran pengrusakan usai menghadiri reuni akbar Himpunan Alumni Miftahul Huda (HAMIDA) Manonjaya, tepatnya di Jalan Kolonel Basyir Surya, Kecamatan Cibereum, dekat Lanud.
Selain mengantarkan, para santri juga mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku secepatnya.
“Kami datang ke sini, setelah tadi berkomunikasi dengan Polsek Cibeureum tentang kejadian yang menimpa Guru saya, menindak lanjuti pengrusakan mobil Guru saya,” kata H Wawan Abdul Malik, Korlap HAMIDA di Mako Polres Tasikmalaya Kota.
Baca juga: Heboh di Medsos, Seorang Kiai Asal Ciamis Jadi Korban Geng Motor di Tasikmalaya
Kata Wawan, pihaknya datang bersama ratusan santri ke Polres karena Kapolsek menyuruh laporan ke Polres Tasikmalaya Kota. Sebab, di Polsek personilnya terbatas, begitu juga peralatannya.
“Kenapa kami datang ke sini rame-rame? sebenarnya ini sangat simple. Kalau misalkan aparat kepolisian lebih cepat menangkap masalah ini, tidak usah datang ke sini, jemput bola dari pihak Polres datang ke kami,” tegasnya.
“Perwakilan dari Reskrim datang ke titik kumpul awal tadi, jadi kami laporan di sana, jadi kami nggak datang bareng – bareng ke Polres Tasikmalaya Kota. Tapi ini sudah terjadi. Alhamdulillah masih bisa kondusif, para santri menunggu laporan selesai di ruangan satreskrim Polres Tasikmalaya Kota,” katanya menambahkan.
Pesan untuk Geng Motor di Tasikmalaya
Ia menjelaskan, kejadian pengrusakan mobil tersebut pada dini hari tadi sekira pukul 01.00 WIB. Korban saat itu baru selesai pengajian reuni akbar Hamida.
Saat di tengah perjalanan mau pulang di Jalan Kolonel Basyir Surya, lanjutnya, di jalanan yang lurus tiba-tiba datang satu motor berboncengan. Bahkan, langsung memukul kaca mobil hingga pecah. Sementara di dalamnya terdapat KH Ujang Abdusalam dan 2 santri.
“Datang dari arah berlawanan langsung mukul kaca mobil sebelah kanan hingga pecah, menggunakan tangan. Tapi kayanya di tangannya memakai alat, karena langsung pecah. Kalau cuma pakai tangan aja gak mungkin langsung pecah. Alhamdulillah tidak ada korban luka, hanya kaca mobil dan spion pecah,” terangnya.
Pihaknya pun menduga, pelaku tersebut adalah geng motor. Sehingga, pihaknya meminta aparat kepolisian segera memproses kasus tersebut dengan cepat, lalu membubarkan geng motor yang merugikan masyarakat.
“Pesan untuk geng motor, silahkan anda buat club motor untuk bersilaturahmi. Tapi ubahlah, tidak untuk meresahkan masyarakat. Terkhusus buat pelaku, apabila anda berbuat, dan ada niat baik datang ke Ponpes Darul Ulum Ciamis untuk meminta maaf, kami akan memaafkan. Tapi jika tidak datang untuk meminta maaf, dan terus tidak ada tindakan dari aparat, kami santri akan sweeping cari geng motor!,” tegasnya.
Sementara itu, Kompol Cecep Bambang Kabagops Polres Tasikmalaya Kota di hadapan ratusan para santri mengatakan, saat ini pihaknya sedang menerima laporan dari korban.
Karena itu, pihaknya meminta jangan sampai salah tangkap terhadap pelaku pengrusakan. Pasalnya, pihaknya berkomitmen untuk segera memprosesnya.
“Kami akan mengumpulkan alat bukti di lapangan, itu merupakan salah satu proses hukum. Apabila tidak lengkap proses hukumnya, itu kembali lagi akan menjadi permasalahan untuk kepolisian itu komitmen atas perintah pimpinan,” jelasnya. (Apip/R6/HR-Online)